Jasa Marga Optimistis Pendapatan 2020 Naik, Inilah Sumbernya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk optimistis mampu meningkatkan pendapatan perseroan tahun 2020 dari kenaikan beberapa tarif ruas tol yang telah direncanakan.

Menurut Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan, kenaikan tersebut dapat bersumber dari beberapa ruas tol baru yang akan dibangun. Pembangunan ruas tol baru ini akan membantu menumbuhkan pendapatan  perseroan sebelum pajak, bunga, depresiasi dan amortisasi atau Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortisation (EBITDA).

“Kalau kita kan berharap begini, EBITDA itu diperoleh dari ruas baru ya, dan Kenaikan tertinggi pasti dari ruas baru. Jadi saat ruas baru beroperasi, dari awalnya nol. Jadi langsung ada pendapatan. Dari volume yang kecil jadi besar,” kata Agus di Hotel Grand Dhika Iskandarsyah, Jakarta, pada Jumat (7/2/2020).

Artinya kunci yang mendongkrak kenaikan pendapatan secara signifikan paling cepat diperoleh dari ruas-ruas tol baru. Menurut Agus, pendapatan dari jalur ruas tol baru belum dapat diperhitungkan. Namun sebagai gambaran bisa dilihat pada 2019. Kontribusi dari pengoperasian jalur ruas tol terhadap pendapatan perseroan diperkirakan sudah mencapai 30% dari total pendapatan.

Agus mengatakan salah satu ruas tol yang akan difokuskan Jasa Marga untuk tahun ini adalah ruas tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2). Menurutnya, bakal rampung dan beroperasi dalam waktu dekat. Pendapatan tambahan juga bisa diperoleh dari kenaikan tarif ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

Selain itu, Agus juga menjelaskan bahwa pihaknya mengharapkan kenaikan pengguna tol dapat tercapai dengan menyambungkan JORR 2 dengan beberapa ruas tol lain seperti Kunciran-Cengkareng, dan Cinere-Serpong.

Namun Agus masih belum dapat merinci berapa kenaikan tarif tol yang akan diimplementasikan. Hanya saja, ia menyebutkan ada tiga ruas tol yang bakal naik. Ketiga ruas tol tersebut adalah ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa, ruas Surabaya-Gempol, dan ruas tol Palimanan-Kanci.