BNC Membukukan Laba Rp10,1 Miliar di Kuartal III-2022

0
371

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan pertumbuhan positif di kuartal III tahun 2022. BNC mencetak pertumbuhan yang positif pada laba sepanjang kuartal III tahun 2022.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan mengatakan menuju usia yang hampir dua tahun sejak kehadiran aplikasi neobank, dan ditopang dengan kinerja positif yang berkelanjutan, BNC semakin menunjukkan eksistensinya sebagai solusi bagi kebutuhan nasabah.

“Kami berkomitmen untuk selalu memberikan layanan keuangan yang terbaik dengan terus menambah fitur-fitur dan produk-produk inovatif. Di sisi lain, sebagai bank umum dan juga perusahaan terbuka, kami juga berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti,” kata Dirut BNC dalam keterangan resmi.

BNC mengungkapkan akan terus melengkapi fitur- fitur baru di aplikasi neobank yang mendukung kebutuhan nasabah, seperti Neo Emas untuk para nasabah yang ingin berinvestasi emas, dan yang baru saja hadir adalah fitur Tabungan Berjangka (Neo Wish). Selain itu, ada juga fitur yang diminati oleh para nasabah, yaitu Neo Loan atau pinjaman kredit langsung secara online untuk nasabah melalui aplikasi. Fitur-fitur ini memungkinkan nasabah semakin aktif melakukan berbagai transaksi keuangan.

Baca Juga :   Bank Neo Commerce akan Tambah Modal Lewat Right Issue, Berapa Saham Baru yang Ditawarkan?

BNC mencatat Fee Based Income BNC di kuartal III-2022 naik sebesar 342,03% menjadi Rp254,14 miliar dibandingkan kuartal III-2021 yang hanya sebesar Rp57,49 miliar. Adapun posisi penyaluran kredit kuartal III-2022 sebesar Rp8,9 triliun. Jumlah tersebut naik 131,77% dari Rp3,84 triliun pada kuartal III-2021.  Dengan kenaikan total kredit tersebut, pendapatan bunga bersih (NII) BNC secara year on year (yoy) September 2022 tumbuh secara signifikan, yaitu sebesar 350,78% atau menjadi Rp1,089 triliun jika dibandingkan dengan posisi September tahun 2021 yang sebesar Rp241,8 miliar.

Dengan kenaikan Fee Based Income dan pendapatan bunga bersih pada kuartal III-2022, BNC berhasil membukukan laba sebesar Rp10,1 miliar, dengan demikian rugi bersih BNC per September 2022 tergerus menjadi Rp601,2 miliar.

BNC juga menyampaikan Rasio Beban Operasional turun sebesar 17% pada posisi September 2022, yaitu dari 147,9% menjadi 130,9% di September 2022.

Pada September 2022, Aset BNC telah mencapai Rp15,9 triliun atau naik sebesar 98,75% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan posisi September 2021 yang sebesar Rp8,1 triliun.  Adapun posisi DPK juga mengalami kenaikan sebesar 88,9% di September 2022 menjadi Rp12,6 triliun, dibandingkan Rp6,67 triliun di posisi September 2021.

Baca Juga :   Right Issue Bank Neo Commerce Kelebihan Permintaan, Manajemen: Karena Animo Masyarakat Terhadap Bank Digital Tinggi 

Dirut BNC juga mengatakan saat ini, pihaknya di tengah-tengah proses pelaksanaan Right Issue dan tentunya akan rampung di Kuartal IV tahun ini. “Saya percaya bahwa semua pencapaian kami sejauh ini menjadi bukti nyata bahwa fundamental bisnis dan keuangan BNC semakin kuat dari waktu ke waktu,” kata Dirut BNC.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics