3 Kata Kunci Buat Insan PR Terkait ESG dan Keberlanjutan di Perusahaan atau Organisasi

0
271
Reporter: Rommy Yudhistira

Praktisi public relation (PR) perlu memahami penerapan environmental, social, governance (ESG) dan sustainability pada suatu perusahaan atau organisasi tidak bisa diterapkan secara singkat. Dan hal itu, perlu dilakukan secara bersama-sama  dengan para stakeholders.

Karena itu, kata Dewan Pengurus Nasional Institute of Certified Sustainability Practitioners Stella Septania, terdapat 3 kata kunci yang perlu diingat insan PR dalam menjalani ESG dan sustainability. Ketiga kata kunci itu adalah performance, communication, dan reputation (PCR).

“Jadi kalau teman-teman bagaimana bisa membangun reputasi di era ESG sekarang, make sure performance solid, dikomunikasikan dengan teknik-teknik komunikasi yang baik,” kata Stella saat menjadi pembicara dalam sesi workshop The Iconomics Indonesia Public Relations Summit 2023 di Hotel JS Luwansa beberapa waktu lalu.

Di samping itu, kata Stella, tidak semua topik ESG relevan dengan perusahaan dan sektor lainnya. Sebagai contoh, topik ESG di perusahaan pertambangan akan berbeda dengan perusahaan food and beverage. Begitu juga topik ESG yang diangkat oleh perusahaan perkebunan pasti akan berbeda dengan topik ESG perusahaan perbankan.

Baca Juga :   Ketua DPR Minta Pemerintah Antisipasi Naiknya Harga Pangan Global Sesuai Laporan FAO

Karena itu, kata Stella, insan PR harus mengidentifikasi hal-hal apa saja yang menjadi prioritas dan memahami dampak yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan. Apabila sudah memahami hal-hal itu, langkah selanjutnya adalah memasukkan identifikasi prioritas ke dalam sistem manajemen perusahaan.

“Jadi ini ESG itu tidak cuma teman-teman di PR yang hit narasinya, di-lead komunikasinya, tapi manajemen sistemnya harus berubah,” ujar Stella.

Untuk mengaplikasikan ESG, kata Stella, PR perlu berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk para pengambil kebijakan. Dengan demikian, apa saja yang dikerjakan dalam ESG dapat tepat sasaran dan sesuai target yang direncanakan.

“Jadi we needs everybody. jadi bukan cuma kerjaan departemen CSR. Untuk teman-teman communication ESG adalah pekerjaan semua orang,” ujar Stella.

Masih kata Stella, insan PR perlu memahami perbedaan mendasar antara sustainability dengan ESG dalam suatu perusahaan dan organisasi. Sustainability dan ESG memiliki sudut pandang yang berbeda karena keberlanjutan berhubungan antara aktivitas perusahaan yang dapat berdampak pada lingkungan dan masyarakat.

Baca Juga :   3 Kunci Utama Perusahaan agar Bertahan di Masa Kebiasaan Baru Covid-19, Apa Saja?

Sementara ESG, kata Stella, merupakan segala sesuatu yang terjadi di luar perusahaan akan berdampak dan berpengaruh pada kelangsungan perusahaan termasuk dalam hal profit. “Jadi ini 2 perspektif yang berbeda,” ujar Stella.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics