Angkasa Pura II: Lalu Lintas Penerbangan Naik Signifikan, Rute Denpasar Paling Ramai

0
511

PT Angkasa Pura II (Persero) beberkan sejumlah fakta efek libur panjang terhadap lonjakan penumpang. Angkasa Pura II (AP II) mencatat lalu lintas penerbangan di 19 bandara AP II pada 28 Oktober 2020 mencapai 110.530 orang. Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi harian sejak pandemic Covid-19.

“PT Angkasa Pura II dan seluruh stakeholder telah melakukan berbagai persiapan sehingga ketika puncak arus keberangkatan pada periode libur panjang ini tiba, kami berkolaborasi dalam menjalankan fungsi dan tugas sehingga operasional berjalan lancar dan protokol kesehatan diberlakukan dengan baik,” kata President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam siaran pers.

AP II menyebutkan barang bawaan/kopor penumpang pesawat capai 178.508 kilogram
di Bandara Soekarno-Hatta. Adapun rute Jakarta–Denpasar menjadi rute paling sibuk
pada 28 Oktober 2020. Bandara paling sibuk di PT Angkasa Pura II adalah Bandara Soekarno-Hatta dengan jumlah penerbangan mencapai 644 penerbangan. Dari catatan AP II, rute paling sibuk di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal tersebut adalah dari dan ke Denpasar sebanyak 73 penerbangan, rute dari dan ke Ujung Pandang sebanyak 50 penerbangan, rute Surabaya sebanyak 46 penerbangan, rute Kualanamu sebanyak 45 penerbangan dan Palembang sebanyak 24 penerbangan.

Baca Juga :   Pemegang Saham Angkat Kembali Lukman F. Laisa Sebagai Direktur Teknik Angkasa Pura I

Perusahaan BUMN ini juga mencatat lima bandara tersibuk pada 28 Oktober 2020. Ada Bandara Soekarno-Hatta dengan jumlah penumpang 64.021 orang, Bandara Kualanamu sebanyak 9.899 orang), Bandara Halim Perdanakusuma sebanyak 5.180 orang, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sebanyak 4.548 orang dan Bandara Minangkabau Padang sebanyak 3.897 orang.

Selain itu tak kalah penting adalah on time performance (OTP) juga menjadi catatan penting AP II. Menurut AP II, OTP di Bandara Soekarno-Hatta tembus 85,71%. Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Oktober melayani 644 penerbangan dan dari jumlah tersebut sebanyak 552 penerbangan dinyatakan tepat waktu (on time flights) sementara sebanyak 92 penerbangan mengalami keterlambatan (delay flights).

Muhammad Awaluddin menegaskan tingginya OTP menandakan kolaborasi serta koordinasi yang sangat erat antara AP II selaku pengelola bandara dengan maskapai, ground handling, AirNav Indonesia dan stakeholder lainnya.

Leave a reply

Iconomics