Bank Neo Commerce Cetak Kinerja Positif Secara Konsisten dari Bulan ke Bulan

0
481
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencetak kinerja positif secara konsisten dari bulan ke bulan. Buktinya total kredit naik mencapai Rp 8,4 triliun pada Agustus 2022 atau naik 12,76% atau Rp 956 miliar dibandingkan dengan Juli 2022 yang mencapai Rp 7,5 triliun. Bila dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2021, pencapaian tersebut mengalami kenaikan 97,58%.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, capaian positif tersebut semakin mempertegas kemampuan BNC untuk menangkap berbagai peluang bisnis. Juga memaksimalkan layanan berbagai produk dan fitur BNC yang lengkap untuk menjawab berbagai kebutuhan nasabah.

” BNC juga berupaya memperkenalkan berbagai layanan yang inovatif yang dinilai menjadi salah satu faktor peningkatan kinerja BNC,” kata Tjandra dalam keterangan resminya, Senin (19/9).

Tjandra menuturkan, selain total kredit, dari sisi aset, BNC juga membukukan kenaikan sebesar Rp 450 miliar menjadi Rp 15,7 triliun atau naik 2,95% dibandingkan Juli 2022 sebesar Rp 15,3 triliun. Sedangkan dari sisi likuiditas, perolehan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 2,82% atau Rp 327,3 miliar menjadi Rp 11,9 triliun apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Juga :   Gapki: Kinerja Produksi dan Volume Ekspor Sawit Turun Sepanjang Januari-Februari 2023

Pencapaian pertumbuhan aset dan DPK membawa kenaikan pendapatan bunga bersih BNC pada Agustus 2022 sebesar Rp 894,4 miliar atau naik 27,30% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai Rp 702,6 miliar. Kenaikan kinerja lainnya adalah dari sisi net interest margin di mana Agustus 2022 telah tumbuh sebesar 1,03% menjadi 11,98% dari posisi Juli 2022 yang sebesar 10,95%.

“Kami melihat pertumbuhan BNC semakin kuat dan kembali mencetak kinerja positif yang konsisten dari bulan ke bulan. Didukung fundamental yang kuat, dan manajemen risiko yang efektif,” ujar Tjandra.

Dari sisi pendapatan berbasis komisi, kata Tjandra, BNC juga mencatatkan kenaikan sebesar 11,05% menjadi Rp 230 miliar di Agustus 2022 dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 207,9 miliar. Dengan mengimplementasikan beberapa inisiatif efisiensi biaya, BNC berhasil menurunkan secara bertahap rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 137% pada Agustus 2022 di mana pada Juli berada di posisi 145,20%.

Menurut Tjandra, kenaikan juga terjadi pada sisi laba di mana Agustus 2022, BNC membukukan laba sebesar Rp 1,5 miliar. Atas kinerja itu, dalam 3 bulan terakhir BNC mencatatkan kinerja positif dari sisi laba secara berturut-turut.

Baca Juga :   BNC akan Fokus Peningkatan Layanan Nasabah di Tahun 2023

“Didukung fundamental yang kuat, dan manajemen risiko yang efektif, terbukti membuahkan hasil terhadap peningkatan kinerja Perseroan,” tuturnya.

Leave a reply

Iconomics