Bank Permata Bukukan Laba Bersih Rp 807,3 Miliar pada Kuartal I/2024

0
26
Reporter: Rommy Yudhistira

Kinerja keuangan PT Bank Permata Tbk (BNLI) tumbuh positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 807,3 miliar pada Kuartal I/2024. Angka itu tumbuh 6,8% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dari sisi kredit, kata Direktur Utama Bank Permata Meliza M. Rusli, terjadi peningkatan penyaluran 13,6% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 147,8 triliun. Capaian tersebut karena dukungan kualitas aset yang terjaga, dan posisi likuiditas, serta permodalan yang kuat.

Begiyu pula kuatnya sinergi ekosistem dengan mitra dan pemegang saham pengendali Bangkok Bank, kata Meliza, mampu menjaga posisi Bank Permata sebagai salah satu bank komersial di Indonesia. “Pencapaian awal 2024 bagi Bank Permata merupakan hasil penerapan strategi bisnis yang berkesinambungan dengan tetap mengedepankan customer-centricity,” ujar Meliza.

Dari sisi total aset, kata Meliza, pihaknya membukukannya sebesar Rp 252,8 triliun. Kemudian, dengan menerapkan optimalisasi neraca, Bank Permata membukukan rasio loan to deposit (LDR) yang naik ke level 82% pada periode Maret 2024 yang pada Maret 2023 hanya sebesar 67,6%.

Baca Juga :   Rilis Laporan Keberlanjutan Perdana, APR Catatkan Berbagai Pencapaian

Selanjutnya, kata Meliza, pengelolaan kualitas aset dan portofolio kredit tetap terjaga dengan baik yang tercermin dalam rasio gross non performing loan (NPL) dan loan at risk (LAR) yang berada pada level masing-masing 2,7% dan 8,2%. Bank Permata pun senantiasa menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif.

Hal itu, lanjut Meliza, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage yang masing-masing berada di level 303,7% dan 99,5%. Di samping itu, Bank Permata berhasil menjaga rasio cost to income (CIR) pada level yang semakin efisien sebesar 50,2% pada Maret 2024 dibandingkan periode Desember 2023 sebesar 51,5%.

Secara keseluruhan, kata Meliza, total simpanan nasabah yang ada di Bank Permata sebesar Rp 178,8 triliun, dengan rasio current account saving account (CASA) meningkat sebesar 60 bps secara yoy menjadi 57,7%. Rasio kecukupan modal (CAR) dan common equity tier-1 (CET-1) Bank Permata tercatat masing-masing sebesar 37,2% dan 28,3% pada Kuartal I/2024.

“Struktur permodalan Bank Permata adalah salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia yang menjadi pondasi kokoh dan memberikan peluang pertumbuhan usaha yang lebih prospektif di masa depan baik dengan cara pertumbuhan organik atau non-organik,” ujarnya.

Baca Juga :   Pengamat Ekonomi Sebut Perppu Stabilitas Keuangan Bisa Ganggu Pasar

Leave a reply

Iconomics