BDDC Telah Selesaikan Pembangunan Data Center JST1, Selanjutnya JST2

1
216

Bersama Digital Data Centres (BDDC), pusat data dalam kota (in-town data centre) telah menyelesaikan pembangunan (topping off) BDDC JST1 (Jakarta – Selatan – Timur), yang merupakan pusat data tier IV BDDC di Jakarta.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan percepatan transformasi digital nasional, dimana salah satu agendanya adalah penuntasan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN).

“Di saat bersamaan, tentu pemerintah mendukung tumbuhnya industri pusat data yang dilakukan pihak swasta, termasuk Bersama Digital Data Centres (BDDC),” katanya dalam keterangan resmi.

Kemenkominfo secara konsisten mendorong dan mendukung tumbuhnya ekosistem digital yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Saya mengapresiasi setiap inisiatif sektor swasta dalam menumbuhkan potensi ekonomi baru dalam rangka akselerasi transformasi digital nasional. Untuk itu saya mengucapkan selamat dan sukses untuk BDDC,” ungkap Budi.

Presiden Komisaris BDDC, Setyanto Hantoro mengatakan BDDC berkomitmen dalam mendorong pertumbuhan ekosistem digital seiring dengan pertumbuhan digitalisasi di Indonesia yang sangat pesat.

Baca Juga :   Bersama Digital Data Centres Resmikan Pusat Data Kedua Tier IV di Jakarta Timur

“Kami bersyukur bahwa topping off BDDC JST1 dapat berjalan tepat waktu sesuai dengan proses pembangunannya yang progresif. Saat ini telah terjadi lonjakan trafik internet dan data yang sangat tinggi sehingga membutuhkan kapasitas pusat data dalam kota yang lebih besar,” katanya.

Pemanfaatan dan peran pusat data dalam kota kini telah menjadi prioritas utama pada banyak industri, khususnya pada perusahaan global dan lokal berbasis penyedia layanan cloud, perusahaan teknologi, dan berbagai industri lainnya yang masuk ke dunia digital seperti industri finansial, bank, perusahaan asuransi, minyak dan gas, logistik, manufacturing, dsb. Perusahaan – perusahaan ini secara langsung memiliki aplikasi untuk end user atau menggunakan data storage, processing, atau layanan transfer. Saat ini penggunaan paling tinggi adalah streaming, social media, cloud, dan artificial intelligence (AI). Seluruh aktivitas digital di berbagai industri ini memiliki kebutuhan pusat data yang memiliki reliabilitas yang tinggi, terlebih lagi untuk industri finansial.

“BDDC memiliki posisi strategis dalam menjawab kebutuhan pusat data dengan kapasitas yang lebih tinggi sehingga terjadi peningkatan efisiensi. Selain itu, BDDC menawarkan reliabilitas yang lebih baik dengan inovasi yang terus dikembangkan sehingga pelayanan untuk pelanggan lebih baik,” kata Setyanto.

Baca Juga :   Kembangkan Bisnis Data Center, Tahun Depan TLKM Gandeng Mitra

Pelaksanaan topping off BDDC JST1 ini, menurut Setyanto, merupakan bagian penting dalam pembangunan pusat data dalam kota sekaligus juga menjadi kesempatan yang baik bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong percepatan pertumbuhan industri pusat data di Indonesia.

“Ke depannya, BDDC juga merencanakan penyelesaian pembangunan untuk BDDC JST2 di mana keduanya akan menjadi pusat interkonektivitas. Kehadiran pusat data baru akan membantu mematangkan ekosistem digital khususnya melalui peningkatan kapasitas yang terukur dari skalanya,” katanya.

Komitmen BDDC dalam digitalisasi telah direpresentasikan oleh perusahaan besar di baliknya yakni Bersama Digital Infrastructure Asia (BDIA) yang terdiri dari Provident Capital (Provident), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga), dan Macquarie Asset Management. Dukungan dari perusahaan investasi akan memperkuat posisi BDDC yang diproyeksikan sebagai pusat data dalam kota terbesar di Indonesia.

Presiden Direktur Bersama Digital Data Centres (BDDC), Angelo Syailendra mengatakan BDDC JST merupakan pusat data dalam kota yang unggul dengan lokasi strategis, dan dilengkapi dengan interkonektivitas yang mumpuni.

Baca Juga :   PT DCI Indonesia Tbk Raih Pendapatan Rp458 Miliar pada Semester 1 2022, Naik 22%

“BDDC JST dapat mendorong interkonektivitas dengan latensi yang rendah, tingkat keamanan tinggi, dan ekosistem digital yang utuh. Interkonektivitas ini menjadi value utama dari BDDC yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh pengguna layanan data center kami secara optimal,” katanya.

Secara skala, Angelo mengatakan BDDC memiliki kapasitas yang besar dan rencananya akan terus diperluas. Angelo memaparkan selain didukung oleh infrastruktur yang baik berskala internasional, BDDC JST juga sudah didukung oleh tim yang handal dan berpengalaman untuk mendukung kemajuan ekosistem digital di Indonesia.

1 comment

Leave a reply

Iconomics