Dekarbonisasi Antam, PLN Pasok Listrik untuk Smelter Feronikel Antam di Kolaka
PT PLN (Persero) menyediakan pasokan listrik sebesar 150 Megavolt Ampere (MVA) untuk Smelter Feronikel Antam yang terletak di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyampaikan pasokan listrik dari PLN ini akan memungkinkan Antam beralih dari penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk meningkatkan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan dan mendukung program dekarbonisasi nasional.
Smelter Feronikel Antam yang dikelola oleh Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Kolaka merupakan salah satu fasilitas kunci dalam rantai hilirisasi mineral. Melalui kerja sama ini, pabrik yang memiliki kapasitas produksi sebesar 27.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun, diharapkan dapat beroperasi lebih optimal dan efisien guna memenuhi permintaan pasar yang sebagian besar ditujukan untuk ekspor.
Direktur Utama Antam Nico Kanter mengatakan kolaborasi dengan PLN tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mendukung upaya Perusahaan dalam melakukan transformasi teknologi dan mengurangi emisi karbon.
Ia mengatakan kerjasama ini merupakan langkah nyata dalam implementasi sinergi BUMN dalam mendukung hilirisasi dengan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.
Nico menjelaskan dalam tahap awal pada tahun 2025 Antam berencana menggunakan listrik dengan energi terbarukan melalui skema pembelian Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 1 12.940 unit REC per tahun atau setara dengan 1 1 2,9 Megawatt Hour (MWH).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan smelter merupakan salah satu proyek strategis untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia. Oleh karenanya, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk industri smelter.
Darmawan mengatakan industri smelter membutuhkan energi listrik yang sangat besar dan PLN siap memenuhinya dengan pasokan listrik yang andal, berkualitas, dan harga yang kompetitif. PLN juga siap melengkapi kebutuhan sektor industri dengan memberikan produk dan layanan yang inovatif dan ramah lingkungan,” ujar Darmawan.
la menambahkan bahwa pihaknya siap menyuplai kebutuhan listrik smelter Antam di Kolaka melalui PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) dan menjamin suplai listrik bersih di Sulselrabar dalam kondisi cukup dengan tingkat pembangkit energi terbarukan sebesar 45,78%, salah satu yang tertinggi di Indonesia.