
HM Sampoerna Tingkatkan Kemampuan Digital UMKM Jawa Barat dengan Menggandeng INOTEK

Pabrik HM Sampoerna/Antara
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lewat “Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC)” kembali meluncurkan program UMKM Untuk Indonesia (UUI) untuk Transformasi Digital 2024 secara serentak di Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bogor.
SETC bersama mitra tanggung jawab sosial perusahaan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) akan menggandeng beberapa pemangku kepentingan strategis, di antaranya adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten Cirebon, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat mengatakan bahwa Sampoerna berkomitmen untuk memperkuat perkembangan UMKM di Indonesia, termasuk dengan memanfaatkan teknologi digital. Ia mengatakan Sampoerna secara konsisten mendukung kemajuan sektor UMKM sebagai salah satu motor utama ekonomi negara.
Ketua Dewan Penasehat Yayasan INOTEK, Ilham Akbar Habibie menyampaikan bahwa masuk ke era digital bukan lagi hal yang bisa diabaikan oleh sektor apapun. Maka, adaptasi digital sangat diperlukan bagi para pelaku usaha.
“Ini bukan lagi tentang iya atau tidak, tetapi seberapa cepat, seberapa luas, dan seberapa dalam. Itulah yang akan menentukan siapa yang lebih unggul dalam bisnis,” kata Ilham dalam keterangannya.
Menurutnya, agar transformasi digital bisa sukses diwujudkan, maka perlu fokus pada empat hal, yaitu kualitas digitalisasi, integrasi upaya transformasi digital ke seluruh aktivitas organisasi, Upaya memperhatikan kondisi eksternal, seperti ekonomi, pasar, kompetisi, konsumen dan perkembangan teknologi, serta impelemntasi manajemen keamanan informasi.
Program UUI ini dilaksanakan bulan Februari hingga September 2024. Harapannya, program ini bisa mengembangkan kemampuan teknologi digital para pelaku UMKM di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta sehingga mereka dapat meningkatkan daya saing. Tahun lalu, program ini sudah berhasil memberi pelatihan dan membina 1.077 UMKM khususnya untuk adaptasi digital bagi pengembangan usaha.
Program ini menargetkan sekitar 1.000 pelaku UMKM di kedua provinsi tersebut. Selama mengikuti program ini, mereka akan menerima berbagai materi yang relevan, seperti pemasaran melalui platform digital hingga penerapan sistem pembayaran digital. Program ini turut mendukung pencapaian pemerintah Indonesia dengan target 30 juta pelaku UMKM untuk go digital pada tahun ini.
Leave a reply
