Home Credit Paling Banyak Salurkan Pembiayaan untuk Pembelian Smartphone

0
495

Mayoritas pembiayaan yang diberikan oleh perusahaan pembiayaan berbasis teknologi, Home Credit Indonesia (Home Credit) pada kuartal pertama 2021 ini adalah untuk pembelian smartphone. Dari total 274 ribu kontrak pembiayaan, sebanyak 66% diantaranya adalah duntuk pembelian telepon pintar.

Sisanya adalah pembiayaan untuk barang elektronik dan TV (17%), lalu barang lainnya seperti laptop, gadget, furnitur, aksesoris mobil, dan fesyen sebanyak 17%.

Pembiayaan smartphone juga mendominasi pembiayaan Home Credit pada kuartal IV 2020, dimana kontribusinya mencapai 65% dari total 247 ribu kontrak. Jika dibandingkan secara q-t-q, maka untuk komoditas smartphone sendiri mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 13%.

“Pembiayaan yang disalurkan Home Credit untuk komoditas smartphone memang memiliki porsi yang cukup besar dibanding komoditas lain. Hal tersebut tentu turut dipicu oleh kebutuhan masyarakat akan smartphone yang tak terbendung disertai berbagai inovasi yang ditawarkan oleh berbagai brand smartphone,” jelas Animesh Narang, Direktur Utama Home Credit Indonesia, dalam keterangan pers, Senin (5/7).

Home Credit terus menguatkan kemitraan dengan beberapa brand smartphone besar dan berbagai merchant, baik itu e-commerce, ritel, dan toko-toko gadget konvensional yang tersebar di Indonesia.

Baca Juga :   Home Credit Indonesia Hadirkan CriticaLifeCOVER, Perlindungan Asuransi Terhadap Risiko Penyakit Kritis

“Kami ingin memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat termasuk dalam memiliki smartphone. Karena kami menyadari keunggulan dari smartphone yang memiliki berbagai fungsi untuk memenuhi kebutuhan yang semakin beragam,” tambah Animesh.

Tren penggunaan smartphone oleh masyarakat Indonesia memang semakin berkembang. Survei Jakpat bertajuk ‘Indonesia Mobile Habit Trend 2020’, menunjukkan kebutuhan untuk mengakses internet apalagi selama pandemi semakin mendorong intensitas penggunaan smartphone. Survei yang melibatkan 2.368 responden itu mengungkapkan penggunaan untuk komunikasi termasuk social media ada di urutan pertama atau sebanyak 97,3% responden melakukan aktivitas ini, lalu aktivitas hiburan seperti gaming dan streaming film/musik (76%), belanja dan transaksi online (74%), jasa transportasi dan pengiriman (52,6%), kegiatan belajar dan bekerja jarak jauh (50,2%), dan akses informasi kesehatan serta olahraga (27,9%).

Khusus untuk kegiatan belajar dan bekerja jarak jauh yang kini cenderung menjadi kegiatan utama masyarakat karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat, aktivitas yang paling sering dilakukan dengan smartphone mereka yaitu video call/conference, berbagi dokumen, koordinasi dengan tim, dan mengakses jurnal atau buku elektronik. Adanya aktivitas yang tinggi tersebut tentu membutuhkan smartphone dengan spesifikasi yang memadai, inilah yang mendorong orang untuk terus meningkatkan fitur smartphone nya termasuk berpindah ke smartphone seri terbaru.

Baca Juga :   Sharp Pasarkan 2 Smartphone Barunya

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics