Hutama Karya Angkut Material Besi Proyek Kejagung yang Timpa Jalur MRT, Rampung Lebih Cepat

0
42
Reporter: Rommy Yudhistira

MRT Jakarta

PT Hutama Karya (Persero) mengangkut material besi dalam 4 tahap selama 2 jam dan rampung lebih cepat dari yang diperkirakan terkait besi konstruksi proyek pembangunan Gedung Bundar Kejaksaan Agung (Kejagung) jatuh menimpa jalur MRT Jakarta. Hutama Karya diketahui sebagai kontraktor proyek pembangunan Gedung Bundar itu.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, berdasarkan hasil investigasi awal, insiden disebabkan induksi elektromagnetik yang terjadi ketika MRT Jakarta melintas saat tower crane sedang mengangkat material besi. Dengan demikian, induksi tersebut mengakibatkan crane mati mendadak dan material besi yang sedang diangkat terjatuh miring masuk ke dalam rel MRT mengikuti arus induksi.

“Meski begitu, sebelum pekerjaan pengangkatan material dilakukan, Hutama Karya selaku kontraktor telah berkoordinasi dengan pihak MRT dan menyepakati batas aman jarak pengangkatan material adalah 6 meter, sesuai dengan hasil koordinasi tersebut,” kata Adjib dalam keterangan resminya pada Jumat (31/5).

Masih kata Adjib, Hutama Karya akan mengambil langkah preventif untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. Adapun tindakan yang akan diambil meliputi evaluasi dan peningkatan prosedur keselamatan kerja, khususnya terkait penggunaan crane di dekat jalur MRT.

Baca Juga :   Hutama Karya Sesuaikan Tarif Tol Ruas Sigli-Banda Aceh Berdasarkan SK Menteri PUPR

Kemudian, sambung Adjib, meninjau ulang jarak aman pengangkatan material dengan melibatkan ahli elektromagnetik untuk memastikan keselamatan operasional. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pihak MRT untuk memastikan setiap langkah yang diambil telah memenuhi standar keselamatan tertinggi.

“Hutama Karya berkomitmen untuk fokus pada penyelesaian di lapangan lebih cepat dan melanjutkan proses investigasi dengan memperbaiki seluruh dampak atas insiden tersebut, serta akan menyampaikan informasi terkini pada kesempatan pertama,” ujar Adjib.

Kecelakaan konstruksi terjadi di kawasan Kejaksaan Agung pada 30 Mei lalu yang melibatkan muatan yang diangkat crane menimpa jalur MRT. Bahkan pada saat kecelakaan tersebut menimbulkan ledakan dan percikan api. Juga sempat ada gesekan antara MRT dari arah Lebak Bulus dengan muatan konstruksi yang jatuh itu.

 

Leave a reply

Iconomics