ICDX Terus Mendorong Jumlah Peserta Bursa CPO, Apa Saja Langkahnya?

0
111

Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) mendorong partisipasi yang lebih luas dari berbagai pihak untuk kesuksesan bursa crude palm oil (CPO). Salah satunya yang ditempuh dengan sosialisasi penyelenggaraan pasar fisik CPO bersama dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan pemerintah daerah.

“ICDX akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan jumlah peserta di Bursa CPO. Sampai dengan saat ini, sebanyak 27 peserta yang merupakan gabungan penjual dan pembeli. Jumlah peserta ini mengalami peningkatan dari sebelumnya sebanyak 18 peserta. Kami optimis, seiring waktu berjalan jumlah peserta akan mengalami peningkatan,” kata Vice President Bursa CPO ICDX, Yohanes F Silaen dalam keterangan resminya.

Yohanes mengatakan sosialisasi yang dijalankan ini merupakan langkah strategis ICDX untuk mendorong peningkatan jumlah peserta. Peningkatan jumlah peserta ini menjadi penting, karena pada akhirnya juga akan mendorong pertumbuhan volume transaksi.

“Diadakannya sosialisasi di Pontianak ini, karena Provinsi Kalimantan Barat memiliki luas lahan perkebunan kelapa sawit yang luas, dan ini tentunya akan menjadi strategis dalam ekosistem Bursa CPO. Para petani serta pabrik pengolahan kelapa sawit tentunya menjadi pemangku kepentingan utama di ekosistem Bursa CPO ini, dan menjadi tugas ICDX untuk memberikan sosialisasi terkait mekanisme perdagangan CPO di Bursa kepada para pemangku kepentingan tersebut,” kata Yohanes.

Baca Juga :   Kebijakan Kemendag soal HET Minyak Goreng Dinilai Tidak Efektif

Kegiatan sosialisasi di Pontianak ini diikuti 123 perusahaan pabrik pengolahan kelapa sawit.  Provinsi Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam industri kelapa sawit nasional. Data Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyebutkan saat ini terdapat lahan seluas 3,4 juta hektar lahan kebun kelapa sawit yang sudah memiliki Izin Usaha Perkebunan (IUP).  Data dari Badan Pusat Statistik meyebutkan, Provinsi Kalimantan Barat menempati posisi kedua sebagai provinsi di Indonesia yang memiliki luas kebun sawit terbesar di Indonesia. Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik pada tahun 2022 menyebutkan luas lahan kebun kelapa sawit diseluruh Indonesia mencapai 14,9 juta hektar.

Yohanes mengatakan ke depan, ICDX akan terus melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan di ekosistem Bursa CPO ini ke berbagai daerah yang menjadi sentra perkebunan kelapa sawit.  Sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah untuk pelaksanaan CPO, tentunya ICDX juga memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan program pemerintah untuk pembentukan harga acuan CPO dunia.

Leave a reply

Iconomics