Langkah Strategis Pupuk Indonesia Tahun 2020 Buahkan Kinerja Positif
PT Pupuk Indonesia (Persero) menyetor dividen tahun 2020 kepada negara sebesar Rp588 miliar. Selain dividen, Pupuk Indonesia juga menyetorkan pajak kepada negara di periode tersebut sebesar Rp7,67 triliun. Alhasil total yang disetorkan ke negara sebesar Rp8,25 triliun.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman mengatakan bahwa walaupun pertumbuhan ekonomi dan bisnis pupuk pada umumnya cukup terpengaruh oleh pandemi Covid-19, namun Pupuk Indonesia masih tetap bisa mencatat kinerja yang cukup baik dan memberikan kontribusi kepada negara.
Ia juga mengatakan perseroan melakukan berbagai upaya dan langkah strategis agar tetap bisa mencapai kinerja perusahaan, walaupun di tengah pandemi Covid-19. Antara lain pada tahun 2020, perusahaan melakukan perubahan dari strategic holding menjadi activist holding, dimana Pupuk Indonesia sebagai holding mempunyai peran yang lebih aktif dalam kegiatan bisnis dan operasional perusahaan. Bakir mengatakan beberapa wujud dari perubahan peran holding tersebut adalah dengan adanya sentralisasi sejumlah fungsi, seperti pemasaran, pengadaan, riset, sumber daya manusia (SDM), information technology (IT), dan lain-lain.
Perusahaan juga lebih gencar memperluas pasar ke sektor non subsidi, antara lain melalui pengembangan program Agro Solution dan juga Retail Management.
Berkat langkah-langkah tersebut, perseroan menyebut pendapatan bisa mencapai Rp71,88 triliun. Pupuk Indonesia merealisasikan produksi sebesar 19,38 juta ton. Produksi tersebut terdiri dari pupuk 12,3 juta ton dan non-pupuk 7,08 juta ton.
Adapun total penjualan selama 2020 mencapai 14,37 juta ton. Menurut Bakir, kinerja operasional tersebut berhasil membukukan laba pada tahun 2020 sebesar Rp2,33 triliun.
Pada tahun 2020, Pupuk Indonesia merealisasikan penyaluran sebesar 8,43 juta ton atau 63% dari total penjualan pupuk yang mencapai 13,37 juta ton.
Pupuk Indonesia juga menyebut dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang telah disalurkan pada tahun 2020. Pinjaman modal kerja bagi UMKM sebesar Rp89,02 miliar dan bina lingkungan sebesar Rp38,27 miliar.