Masuk Fortune 500, Menteri Erick Berharap Pertamina Bisa Masuk Top 50
Menteri BUMN Erick Thohir optimistis kinerja Pertamina dapat lebih baik. Pertamina belum lama ini masuk dalam Fortune 500 pada peringkat 287. Perusahaan BUMN ini memiliki nilai pemasukan sekitar US$49,469 miliar.
Dengan masuknya Pertamina dalam jajaran perusahaan terbesar versi Fortune tersebut, Menteri Erick melihat bahwa pengakuan dunia terhadap eksistensi Pertamina adalah bukti berjalannhya pembenahan organisasi. Ia mengatakan salah satu perubahan yang dinilainya penting adalah menerapkan core value perusahaan yang amanah, kompeten, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Dalam siaran pers tertulis, Menteri Erick juga mengatakan Pertamina memiliki segala syarat, baik kualitas dan kapabilitas, untuk menunjangnya sebagai salah satu perusahaan besar dunia. Pertamina tidak pernah kekuarangan sumber daya yang mumpuni. Meski demikian, menurut Erick, sumber daya tanpa dibarengi nilai yang sesuai tentu tidak akan selaras dengan performa.
“Kita tentu berikhtiar bersama, agar nilai yang menjunjung good corporate governance bisa menjadi dasar. Dengan itu, saya yakin performa akan mengikuti. Sebab hasil tak akan menkhianati proses,” kata Erick.
Menteri Erick berharap sebagai perusahaan yang berorientasi bisnis sekaligus menjalankan servis kepada publik, tak boleh ada kata puas bagi Pertamina. Menurutnya, benchmark Pertamina haruslah tinggi. Ia mengatakan tidak cukup sekadar Top 500, mimpinya bahwa Pertamina bisa menjadi 50 perusahaan terbesar di dunia dan BUMN yang lain masuk juga ke Top 500.