Memaknai Harkitnas di Tengah Pemulihan Ekonomi Nasional
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali memahami esensi sejarah Hari Kebangkitan Nasional dengan memaknai sebagai semangat bangkit bersama dari pandemi Covid-19.
“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak kita maknai sebagai seremonial saja. ‘Ayo Bangkit Bersama’ yang menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional menjadi bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir,” kata Menkominfo saat memimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2022 yang berlangsung secara hibrida dari halaman Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (20/05/2022).
Menurut Menkominfo, semangat persatuan yang digagas Boedi Oetomo masih relevan untuk dikontekstualisasikan dalam kehidupan berbangsa saat ini.
“Di tengah krisis pandemi Covid-19, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa,” kata Menkominfo dalam keterangan tertulis.
Menteri Johnny menyatakan keyakinan akan perkembangan penanganan Covid-19 di tingkat nasional yang terus membaik. Mengenai capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua, menurut Menkominfo sudah mencapai 79%. Namun demikian, Menteri Johnny mengingatkan agar semua pihak tetap waspada meski mulai kembali beraktivitas secara normal.
“Kita patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Penanganan Covid-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal,” kata Menkominfo.
Seiring kembali normalnya aktivitas masyarakat, Pemerintah terus mendorong pemulihan perekonomian nasional. Menurut Menkominfo, perekonomian Indonesia pada Triwulan I-2022 dibandingkan Triwulan I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01% (y-on-y).
Sementara, dari sisi produksi, terdapat tiga lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tinggi. Sektor Usaha Transportasi dan Pergudangan tumbuh sebesar 15,79%, diikuti Sektor Jasa-jasa lain sebesar 8,29%. “Sementara itu Sektor Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 7,14%,” kata Menteri Johnny.