Menko Airlangga Beberkan Progres Investasi Asing dan Pembangunan Infrastruktur

0
338

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan beberapa hal terkait percepatan penyelesaian proyek perkeretaapian, hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang, dan juga terkait investasi.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa dalam proyek strategis MRT Jakarta North South dilaporkan terdapat kenaikan project cost dari Rp22,5 triliun menjadi Rp26 triliun. Kenaikan tersebut terjadi akibat kompleksitas kontruksi dan kondisi lahan yang tidak stabil karena masuk ke dalam Kota Tua, sehingga perlu lebih berhati-hati.

Menko Airlangga menambahkan bahwa panjang MRT Jakarta North-South sepanjang 12,3 km seluruhnya masuk di underground. Berbeda dari yang sebelumnya yaitu 15,7 km yang terdiri dari 5,7 km underground dan elevated 10 km.

“Arahan Bapak Presiden tentu untuk melihat titik akhir daripada proyek ini, karena titik akhirnya yang direncanakan sekarang di Ancol Barat itu masih ada beberapa masalah lahan sehingga diminta dipertimbangkan dan dicarikan alternatif lain di wilayah Ancol ataupun di Marina. Tentu ini nanti diharapkan dari perolehan lahan baik dari Menteri ATR/BPN maupun Gubernur DKI,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi.

Baca Juga :   Perkuat Ekosistem Kewirausahaan, Pemerintah Jembatani Alumni Kartu Prakerja dengan KUR

Kemudian terkait kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang, Menko Airlangga menyampaikan bahwa terdapat beberapa catatan yang disampaikan dalam Rapat Internal tersebut. Pertama, terkait evaluasi Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement (IJEPA) yang diharapkan dapat selesai sebelum Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Kedua, juga disampaikan dalam Rapint tersebut bahwa Pemerintah Jepang telah menerima sertifikasi new ISPO dan juga memperluas usulan akses pasar untuk produk tuna kaleng, kopi, produk laut, serta produk buah-buahan tropis seperti mangga, nanas, dan pisang.

“Ini diharapkan bisa masuk dalam general review IJEPA dimana post tarifnya bisa diperbaiki,” kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa dalam rapat internal (Rapint) tersebut dilaporkan beberapa investasi yakni Mitsubishi yang telah berkomitmen berinvestasi Rp10 triliun untuk Xpander EV, Toyota Group yang berinvestasi sebesar Rp27,1 triliun selama tahun 2022-2026, dan beberapa investasi lainnya termasuk di sektor retail. Kemudian, dalam Rapint tersebut juga dilaporkan mengenai Pelabuhan Patimban yang akan terus dilanjutkan pada tahap ke dua tahun 2024-2025 dengan investasi sekitar Rp7,58 triliun dan juga persiapan untuk fasilitas tahap ketiga KPBU sebesar Rp3,86 triliun.

Baca Juga :   OJK Berkolaborasi dengan Kemenko Perekonomian Tingkatkan Literasi Keuangan Lewat Program Kartu Prakerja

Menko Airlangga pun menyampaikan terkait dengan proyek lain yaitu proyek LNG Masela, dimana Pemerintah diharapkan dapat menegosiasikan investasi yang direncanakan sekitar Rp287 triliun dari Shell.

“Arahan Bapak Presiden ini untuk segera dinegosiasikan dan dicarikan investor baru termasuk mempertimbangkan sovereign wealth fund Indonesia (INA) untuk masuk dalam proyek tersebut,” kata Menko Airlangga.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics