Menko Luhut Kenang Faisal Basri sebagai Ekonom dan Intelektual dengan Karakter yang Kuat

0
27
Reporter: Rommy Yudhistira

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan rasa kehilangan atas meninggalnya ekonom senior Faisal Basri. Luhut menyampaikan pesan tersebut ketika hadir di rumah duka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).

Dalam kesempatan itu, Luhut turut mengenang perjumpaan terakhirnya bersama Faisal. Ketika itu, Luhut dan Faisal bertemu setelah Indonesia menghadapi gelombang pertama pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2021.

“Terakhir ketemu Pak Faisal pada 2021 setelah Covid-19. Pada saat itu, beliau memberikan masukan yang sangat berharga dalam mendesain PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) dari sisi ekonomi. Masukannya membantu kita menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi negara,” kata Luhut.

Luhut juga mengenang sosok Faisal sebagai orang yang aktif dalam memberikan masukan dan saran terkait kebijakan nikel, yang menjadi fokus utama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Faisal kerap memberi masukan soal ekonomi Indonesia, termasuk soal hilirisasi nikel.

Meski terkadang berbeda pandangan, kata Luhut, pihaknya selalu menghargai setiap pemikiran dan argumentasi Faisal. “Saya selalu menghormati cara Pak Faisal menyampaikan pandangannya. Beliau selalu lugas, namun rendah hati, dan siap mendengarkan dengan baik meski pandangan kita berbeda. Keberanian dan kejujurannya dalam berargumen menunjukkan karakter kuatnya sebagai seorang intelektual,” kata Luhut.

Baca Juga :   PKB Siap Tindaklanjuti Kerja Sama dengan PSI di Pilkada Serentak 2024

Luhut berpendapat, meski dalam beberapa kesempatan berada di sisi yang berbeda dalam diskusi kebijakan, Faisal tidak pernah menggunakan kritik sebagai alat untuk menjatuhkan, justru malah sebaliknya. Di mata Luhut, Faisal merupakan sosok intelektual yang tetap teguh dengan prinsipnya, meski sering berbeda pendapat dan pandangan dengan pemerintah.

“Indonesia kehilangan seorang pemikir besar. Semoga segala pengabdiannya bagi bangsa menjadi amal baik, dan beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Kuasa,” ujar Luhut.

 

Leave a reply

Iconomics