Metrodata Electronics Tbk (MTDL) Perkuat Delapan Pilar  Solusi Digital

1
872

PT Metrodata Electronics  Tbk  (MTDL), emiten  solusi  digital  dan  distribusi  di  bidang  Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi  (TIK),  memperkuat  bisnis  Solusi  dan  Konsultasi  dengan  terus  melengkapi  delapan  pilar  solusi  digital  Metrodata,  yaitu  Cloud  Services,  Big  Data & Analytics, IT Security, Hybrid IT Infrastructure,  Business  Application,  Digital  Business  Platform,  Consulting  &  Advisory  Services,  dan  Managed  Services.  Hal  ini  seiring  dengan  maraknya  transformasi digital pada berbagai industri di tengah  pandemi  Covid‐19  sehingga  terdapat  peningkatan  permintaan solusi digital.

“Kami  bersyukur  bahwa  di  tengah  pandemi  ini,  MTDL  masih  bisa  membukukan  laba  bersih di Kuartal III‐2020 sebesar Rp267,7 miliar atau  bertumbuh 3,43% dibandingkan periode yang sama  pada tahun sebelumnya. Tentu ini adalah hasil dari  kerja  keras  berbagai  pihak  sehingga  Metrodata  dapat bertumbuh dan turut berkontribusi di tengah  pandemi  ini  dengan  membantu  perusahaan‐perusahaan  dalam  bertransformasi  digital,  salah  satunya  melalui  delapan  pilar  solusi  digital  Metrodata,” ujar Susanto  Djaja, Presiden  Direktur  MTDL, melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (2/10).

Baca Juga :   Bank BTPN Catatkan Pertumbuhan Kredit 6% Akhir Kuartal III-2020

MTDL  berhasil  meraih  pendapatan  yang  stabil,  sebesar  Rp10,04 triliun  di  Kuartal III‐2020, turun tipis sebesar 1,82% dibanding Rp10,22 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

“Salah  satu  kontribusi  berasal  dari  kenaikan  pendapatan  pada unit bisnis Solusi dan Konsultasi sebesar 9,14% YoY,” ujar Randy  Kartadinata, Direktur  MTDL.

Pada  unit  bisnis  Distribusi,  MTDL  terus  memenuhi  kebutuhan produk‐produk TIK seperti Notebook, PC,  Smartphone, dan produk Collaboration Solution yang  masih  banyak  diminati  karena  adanya  kebijakan  Work From Home (WFH) dan belajar dari rumah. Di  sisi lain, terdapat keterbatasan persediaan Notebook dan  PC  di  pasar  yang  mengerem  penjualan  di  unit  bisnis  Distribusi,  namun  membuat  kenaikan  di  sisi  margin.

“MTDL menunjukkan posisi kas  yang sangat sehat dan mencapai Rp1,78 triliun per  30 September 2020, meningkat 212,35% YoY. Selain  itu, pinjaman bank MTDL juga mengalami penurunan  68,97% YoY menjadi Rp20,8 miliar. Selama pandemi  ini,  MTDL  telah  melakukan  upaya  penagihan  yang  intensif,  di  mana  seluruh  tim  penjualan  dan  penagihan  telah  didelegasikan  untuk  secara  aktif  menindaklanjuti  tagihan  kepada  pelanggan,  sehingga  MTDL  dapat  memanfaatkan  kas  yang  diterima  untuk  mendanai  modal  kerja  dan  belanja  modal berikutnya,” ungkap Randy.

Baca Juga :   Metrodata Bagi Dividen 22,7% dari Laba Bersih

Randy mengagakan pandemi  yang  mengharuskan  banyak  perusahaan  bertransformasi  secara  digital,  membuat kebutuhan infrastruktur dan peralatan TIK  sangat  dibutuhkan.  Metrodata  melalui  dua  unit  bisnisnya,  yaitu  unit  bisnis  Distribusi  yang  bekerja  sama  dengan  lebih  dari  100  merek  TIK  ternama  dunia  dan  unit  bisnis  Solusi  dan  Konsultasi  yang  menyediakan solusi lengkap, diharapkan dapat terus  mendukung transformasi digital di Indonesia.

Pada perdagangan saham sesi pertama Senin (2/11), harga saham  MTDL berada di kisaran Rp1.610. Valuasi saham MTDL ini terbilang relatif murah, meski tidak begitu murah. Berdasarkan laporan keuangan terakhir, laba per saham MTDL adalah Rp109,01, naik 3,43% dibandingkan periode Januari-September 2019. Dengan laba per saham terbaru ini, Price to Earning Ratio (PER) MTDL sekitar 14,77 kali. Sedangkan Price Book Value (PBV) sebesar sebesar 1,73 kali.

1 comment

Leave a reply

Iconomics