Pemerintah: Hadapi Subvarian BA.4 dan BA.5 dengan Perluas Vaksin Booster

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/iconomics
Pemerintah meneyebutkan terdapat 2 provinsi di luar Jawa-Bali yang capaian Vaksinasi Dosis 1 masih di bawah 70% per 3 Juli 2022, yaitu Papua Barat dan Papua. Untuk Vaksinasi Dosis 2 ada 10 Provinsi yang capaiannya masih di bawah 70%. Untuk Vaksinasi Dosis 3 semua Provinsi luar Jawa-Bali masih belum mencapai 50%. Kemudian, sejumlah 23 Provinsi di luar Jawa-Bali belum mencapai 70% Dosis 2 untuk lansia, dan 22 Provinsi belum mencapai 70% Dosis 2 untuk anak-anak.
“Bapak Presiden meminta vaksinasi Dosis 3 dinaikkan, sehingga ini akan menjadi persyaratan bagi kegiatan yang melibatkan banyak orang dan juga untuk perjalanan. Jadi, untuk di bandara harus mulai disiapkan fasilitas untuk vaksin booster,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi.
Ia juga mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE Nomor 20 tahun 2022 tentang Prokes pada Pelaksanaan Kegiatan Berskala Besar), yang salah satu poinnya menyebut bahwa pelaksanaan Kegiatan Berskala Besar wajib menerapkan Prokes secara ketat dan sebelum memasuki kawasan kegiatan, peserta wajib menunjukkan kartu/ sertifikat vaksin Dosis-2 atau Dosis-3 (untuk peserta dengan usia 18 tahun ke atas). Kemudian, pengunaan aplikasi PeduliLindungi di berbagai tempat umum, termasuk mall, bioskop, dan sekolah, harus kembali diperketat guna mencegah penyebaran virus.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa Indonesia relatif lebih baik dalam menghadapi gelombang varian baru ini, karena masyarakat Indonesia relatif lebih disiplin dalam menerapkan Prokes dan melaksanakan vaksinasi.
“Meski begitu, Prokes juga harus terus dijalankan, dengan tetap menggunakan masker di dalam ruangan tertutup dan juga kalau sedang sakit. Lalu, vaksinasi booster yang bisa meningkatkan kadar antibodi di tubuh harus diperbanyak jumlahnya agar mencapai target,” kata Menkes Budi.
Berdasarkan penelitian genome sequencing yang sudah dilakukan Kementerian Kesehatan, di Indonesia sudah terdeteksi kasus yang terjadi 80%-nya adalah akibat subvarian BA.4 dan BA.5, bahkan di DKI Jakarta sudah 100%, sehingga ke depannya akan mulai terjadi pelandaian kasus. Hasil Sero Survei di Maret 2022 lalu menunjukkan antibodi masyarakat Indonesia masih tinggi yakni sebanyak 99% populasi sudah memiliki antibodi di level 3000-4000.
“Kita jalankan Sero Survei ketiga mulai hari ini dan akan dilaksanakan sebulan ke depan, jadi kami akan bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk Prokes dan vaksinasi. Kalau di bulan Agustus-September nanti bisa mengendalikan kasus juga, kita akan menjadi negara yang berhasil menjaga pandemi, di mana masyarakat lebih confidence untuk beraktivitas, sehingga kegiatan ekonomi akan lebih baik,” kata Menkes Budi pada 4 Juli 2022.
Leave a reply
