Pertama Kali, Aset BRI Tembus di Atas Rp 1.500 T

0
95

PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (Persero) Tbk secara grup mampu membukukan pertumbuhan aset pada 2020 sekitar 6,7% secara tahunan (yoy) di masa pandemi Covid-19. Kenaikan aset BRI bahkan tembus Rp 1.511 triliun yang merupakan pertama kali dalam sejarah.

“Ini pertama kali aset kita tembus di atas Rp 1.500 triliun. Dan itu didominasi kredit (Rp 938 triliun). Kredit kita masih tumbuh 3,9%,” kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam rapat dengar pendapat secara virtual dengan Komisi XI DPR, Selasa (2/2).

Sunarso mengatakan, kondisi kredit saat ini sangat menantang dan menjadi perhatian utama untuk meningkatkan pertumbuhannya. Ini menjadi penting karena pertumbuhan perekonomian dipengaruhi pertumbuhan kredit dan begitu juga sebaliknya.

Menurut Sunarso, pertumbuhan kredit itu BRI jika dibandingkan secara nasional boleh dikatakan masih positif. Pasalnya, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pertumbuhan kredit perbankan secara nasional tumbuh -2,42%. Sementara kredit Himbara tumbuh 0,63%.

“Kita masih bisa tumbuh 3,9%. Sementara itu pendanaan masih tumbuh 9,8%. Semua aset-aset ini dikelola secara hati-hati melalui program-program restrukturisasi sehingga menghasilkan NPL 2,99% dan ini masih baik. Secara industri, NPL masih di atas 3% pada November 2020,” kata Sunarso.

Baca Juga :   Garap 7 Destinasi Penerbangan Luar Negeri, Garuda Fokuskan Bali

BRI, kata Sunarso, juga masih kuat mencadangkan sehingga NPL neto perseroan berada di bawah 1% yakni 0,87%. Semua kondisi diatur secara hati-hati termasuk pencadangan ini agar program restrukturisasi itu tidak menjadi NPL yang akan mengakibatkan kekurangan cadangan.

“Makanya saat ini biaya cadangan naik paling besar. Lalu, tantangan saat ini adalah bagaimana BRI bisa menyalurkan likuiditas dalam bentuk kredit. Secara laba kita masih positif walau turun 45,8% dibanding 2019. Laba kita (2020) mencapai Rp 18,66 triliun,” kata Sunarso.

 

Leave a reply

Iconomics