PLN EPI Gandeng Indokorea Gas Consortium Kembangkan Infrastruktur Midstream LNG di Nusa Tenggara

0
20

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandeng Indokorea Gas Consortium untuk merealisasikan gasifikasi pembangkit untuk Cluster Nusa Tenggara melalui pengembangan infrastruktur midstream Liquefied Natural Gas (LNG), khususnya di wilayah Nusa Tenggara.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa perseroan telah memulai proyek gasifikasi di kluster Nusa Tenggara sebagai bagian dari upaya transisi energi yang dicanangkan pada strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED), dimana 25% pasokan listrik akan bersumber dari pembangkit gas. Hal ini sekaligus untuk meningkatkan akses energi yang lebih bersih dan lebih terjangkau bagi masyarakat setempat.

“Gasifikasi yang dilakukan oleh PLN di wilayah Nusa Tenggara ini merupakan implementasi dari Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi masyarakat setempat melalui penyediaan energi yang lebih bersih dan terjangkau,” kata Darmawan dalam keterangan resminya.

Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso mengatakan bahwa kemitraan ini menjadi langkah signifikan dalam memajukan infrastruktur midstream LNG di Nusa Tenggara Barat dan Timur.

Baca Juga :   PLN Ganti Komisaris, Angkat Satu Komisaris Baru dan Berhentikan 2 Komisaris

“Proyek ini sangat penting untuk mendorong transisi energi di PLN yang sekaligus merupakan upaya efisiensi melalui konversi bahan bakar diesel ke gas,” kata Adi.

Ia berharap dengan terjalinnya kerja sama ini dapat mendorong penyelesaian pembangunan infrastruktur midstream LNG dengan tepat waktu sehingga realisasi pengurangan emisi dan efisiensi dapat segera terwujud.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengatakan bahwa pengembangan infrastruktur midstream LNG di wilayah Nusa Tenggara akan melibatkan enam lokasi di pulau Lombok, Sumbawa, Flores, dan Timor dengan total kapasitas 377 MW pada tahap pertama.

Ia mengatakan pengembangan infrastruktur midstream LNG menjadi langkah penting. Hal ini akan memainkan peran kunci dalam transisi energi menuju pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dan dukungan terhadap energi terbarukan.

Executive Vice President Energy Business Division Kogas Tech, Min Ho Song menyampaikan bahwa Kogas tech mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada konsorsium Indokorea Gas. Ia mengatakan Kogas tech memiliki pengalaman dan teknologi dalam pengembangan fasilitas terminal dan regasifikasi LNG terutama di Korea Selatan.

Leave a reply

Iconomics