Selain Irigasi, Bendungan Tukul Berpotensi Jadi PLTMH 2×132 KW

Tangkapan layar Youtube, Bendungan Tukul
PT Brantas Abipraya (Persero) telah menggarap Bendungan Tukul yang berada di Pacitan, Jawa Timur sejak 2013. Proyek ini telah diresmikan Minggu (14/02/2021) oleh Presiden Joko Widodo.
Selain Brantas Abripraya sebagai kontraktor pelaksana, konsultan supervisi dikerjakan oleh PT KSO, PT Mettana, PT Anugraj, Kridaprana dan PT Bina Karya (Persero). Pembangunan proyek strategis nasional ini (PSN) dibiayai APBN sebesar Rp904, 4 miliar.
Presiden Jokowi menyampaikan Bendungan Tukul memiliki peran sangat penting bagi Kabupaten Pacitan diantaranya untuk mengairi sawah atau air irigasi, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir.
“Dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik, bendungan ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar yaitu mengairi 600 hektar sawah, sehingga akan meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Bendungan Tukul berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 42,21 m3/detik, berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 2×132 KW, konservasi sumber daya air, dan pariwisata.
Ada 6 bendungan yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Timur. Selain Bendungan Tukul di Pacitan, ada Bendungan Tugu dan Bagong di Trenggalek.
1 comment
Leave a reply

[…] Selain Irigasi, Bendungan Tukul Berpotensi Jadi PLTMH 2×132 KW […]