Sesuai Penilaian KJPP, BTN Siapkan Rp 1,6 T untuk Ambil Alih Victoria Syariah

0
28
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menyatakan menyiapkan Rp 1,6 triliun untuk mengambil alih PT Bank Victoria Syariah. Nilai transaksi itu berdasarkan nilai valuasi yang disusun KJPP Suwendho Rinaldy dan Rekan.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando menjelaskan, penunjukan pihak independen dilakukan untuk memastikan transaksi tersebut tidak menimbulkan konflik kepentingan, dan harga yang ditentukan sesuai dengan valuasi dari KJPP.

“Dalam pelaksanaan transaksi tersebut Perseroan telah menunjuk konsorsium konsultan independen untuk menyusun kajian dan strategi atas transaksi termasuk untuk melakukan valuasi guna memastikan bahwa transaksi dilakukan secara wajar dan memenuhi prinsip arms length,” kata Ramon dalam keterangan resminya pada Jumat (13/6).

Setelah pelaksanaan pengambilalihan selesai, kata Ramon, BTN akan melakukan langkah-langkah persiapan untuk pemisahan unit usaha syariah (UUS), melalui integrasi BTN dengan Bank Victoria Syariah.

Pemisahan tersebut, kata Ramon, diharapkan dapat meningkatkan bisnis syariah BTN. Selanjutnya, BTN terus berinovasi secara mandiri, sehingga kualitas produk, dan layanannya mampu meningkatkan kepuasan nasabah.

Baca Juga :   Phapros Salurkan Dana Kemitraan Senilai Rp2,5 Miliar untuk UMKM

“BTN juga telah memulai proses integrasi menyeluruh, mulai dari tata kelola, teknologi informasi, SDM, hingga model bisnis. Saat ini, BTN Syariah siap melaju dengan roadmap yang progresif dan digital first untuk menjadi bank syariah kedua terbesar di Indonesia, dengan fokus pada layanan digital yang inklusif, efisien, dan berbasis nilai-nilai syariah,” kata Ramon.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics