
Setelah Rugi, Semester Pertama 2021, BUMI Raih Laba Bersih US$1,9 Juta

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava/Iconomics
Emiten batu bara, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memperolah laba bersih sebesar US$1,9 juta pada semester pertama 2021, setelah sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu membukukan rugi bersih sebesar US$86,1 juta.
Secara keseluruhan laba bersih yang diperoleh BUMI, termasuk kepada kepentingan non pengendali sebesar US$90,8 juta, dari rugi bersih sebesar US$52,7 juta pada periode semester pertama 2020 lalu.
Dalam keterangannya, manajemen BUMI menyampaikan bahwa secara konsolidasi, pendapatan BUMI pada semester pertama 2021 sebesar US$2,3 miliar, naik 16% dibandingkan periode periode yang sama tahun lalu.
“Meski dalam kondisi pandemi, produksi tetap terjaga seperti tahun sebelumnya. Langkah-langkah perlindungan dan keamanan yang ketat telah dilakukan di semua area operasional dan kantor kami,” ujar Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI dalam keterangan pers, yang dikutip The Iconomics, Sabtu (28/8).
Total penjualan batu bara PTKaltim Prima Coal, salah satu anak usaha BUMI, pada semester pertama 2021 sebesar 29,6 juta ton, relatif sama dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 29,5 juta ton.
Sementara total penjualan batu bara Arutmin, anak usaha lainnya, sebanyak 10,7 juta ton, turun 8% dibanding 11,6 juta ton pada semester pertama 2020 lalu.
Meski penjualan relatif stabil, pendapatan BUMI terdongkrak oleh rata-rata harga batu bara yang meningkat. Realisasi kenaikan harga batu bara naik 20% menjadi US$56,2/ton dari US$46,9/ton pada semester pertama 2020 lalu.
Tahun 2021 ini, BUMI menargetkan produksi batu bara sebanyak 85 juta ton hingga 89 juta ton. Proyeksi harga rata-rata batu bara diperkirakan US$58 /ton hingga US$63/ton.
Leave a reply
