
Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Fokus Sektor Produksi

Ilustrasi
Iconomics – Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional secara tajam, pemerintah diminta tidak bergantung kepada bahan baku luar negeri. Karena itu, pemerintah sudah seharusnya fokus pada sektor produksi domestik.
Dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ) Rachmi Hertanti, pihaknya memandang pemerintah tetap perlu fokus menguatkan sektor produksi yang tidak bergantung dari faktor luar. Dan perlu diingat penguatan sektor produksi itu sejalan dengan aturan pengelolaan terhadap impor yang harus dilakukan secara ketat.
“Bagi kami pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah memang cukup berat untuk dicapai. Mengingat situasi yang tidak baik, target 5% itu cukup berat,” kata Rachmi pada Sabtu (31/8).
Lebih lanjut Rachmi menuturkan, pertumbuhan ekonomo Indonesia belum secara maksimal didukung sektor produksi. Peningkatan pertumbuhan infrastruktur tidak didukung sektor produksi justru akan menjadi perangkap bagi Indonesia.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun depan berada pada kisaran 5,1% hingga 5,5% dengan merujuk kepada konsumsi dalam negeri dan investasi yang tumbuh tetap tinggi. Menurut Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan nasional ini adalah pertumbuhan di Jawa, Sumatera, Bali dan Nusa Tenggara yang ditopang konsumsi domestik.
Konsumsi domestik turut tumbuh seiring perayaan hari besar keagamaan dan periode Lebaran ketika kinerja ekspor yang cukup berpengaruh di hampir seluruh wilayah Indonesia. [Ant]