Trump Terpilih Jadi Presiden AS Bikin Harga Bitcoin Naik, Masyarakat Diimbau Tetap Hati-Hati
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menyikapi naiknya harga Bitcoin (BTC) dan aset kripto lainnya. Kenaikan pasar kripto didorong terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) untuk yang kedua kalinya.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan, meski hal itu menjadi kabar positif bagi para pemain kripto, OJK tetap memprioritaskan keamanan masyarakat. Karena itu, OJK akan terus mendorong literasi dan sosialisasi yang berkaitan dengan aset kripto kepada masyarakat.
“Bahwa instrumen ini kalau untuk investasi masih tergolong ke dalam instrumen yang memang tingkat spekulasinya atau risikonya cukup tinggi,” kata Hasan saat ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (11/11).
Karena itu, kata Hasan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengedepankan pemahaman terlebih dahulu sebelum membeli aset kripto. Masyarakat diminta untuk mendapatkan pemahaman yang memadai melalui saluran edukasi dan literasi yang disediakan oleh lembaga-lembaga resmi, termasuk OJK.
“Tidak hanya kami, anggota asosiasi, pelaku asosiasi di aset kripto dan sebagainya. Tentu kita ingin dorong supaya pengalaman itu cukup dulu,” ujar Hasan.
Sebelumnya, analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur menjelaskan, fenomena kenaikan BTC telah menyentuh US$ 81.730 per 1 BTC pada 11 November 2024. Faktor politik dan sentimen pasar pro-kripto menjadi pendorong kenaikan BTC hingga mencatat rekor tertinggi sepanjang masa.
Kendati demikian, kata Fyqieh, masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan perkembangan pasar yang ada.
“Saat pasar menunjukkan tren positif, euforia sering membuat orang lupa akan risiko yang mungkin datang kapan saja. Memahami titik-titik support dan resistance dapat membantu investor melakukan entry dan exit yang lebih terukur,” katanya.