Harga Tes PCR Rp90.000? Seperti Ini Penjelasan Bio Farma
Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi kembali memberikan penjelasan pasca Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi VI pada 9 November 2021 yang dihadiri oleh Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir. Harga (Rp90.000) yang disebutkan oleh Direktur Utama Bio Farma dalam RDP tersebut adalah harga Reagent kit PCR-nya, salah satu komponen utama dalam diagnostik kit PCR tes.
“Yang dimaksud dengan harga Rp90.000, adalah harga Reagen Test Kit PCR-nya, bukan tarif layanan PCR secara keseluruhan,” kata Honesti dalam siaran pers tertulis.
Sehingga dalam pelayanan test PCR kontribusi produk Bio Farma (seperti mBioCov-19 dan BioVTM/Biosaliva) hanya berkisar antara 31–34% dari seluruh komponen pelayanan pemeriksaan PCR, sedangkan komponen lainnya diluar kendali Bio Farma.
Sebagai informasi bahwa harga e-katalog yang masih tayang saat ini untuk Reagen Kit PCR adalah Rp193 ribu termasuk PPN, yang tayang sejak Februari 2021, dan saat ini sedang dalam proses pengajuan harga baru menjadi Rp89.100 termasuk PPN.
Kebijakan dan penetapan tarif pemeriksaan PCR adalah kewenangan dari Kementerian Kesehatan. Sampai saat ini dengan harga Reagen sebesar Rp90.000 maka harga tarif layanan PCR di Bio Farma sendiri menjadi sekitar Rp275.000, namun struktur harga ini bisa berbeda-beda tergantung pada masing-masing laboratorium, karena ada beberapa komponen lainnya yang dapat mempengaruhi harga tersebut seperti RNA kit ekstraksi, Bahan Material Habis Pakai (BMHP), Alat Pelindung Diri (APD), biaya operasional maupun layanan dari masing-masing laboratorium.
Halaman Berikutnya