Kliring Berjangka Indonesia Gandeng BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) menjalin kerja sama dalam transaksi perdagangan berjangka di Indonesia.
Kerja sama keduanya diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) pada 22 Mei. Hadir dalam acara itu, Direktur Retail Funding dan Distribusi BRI, Andrijanto dan Direktur Utama PT KBI, Budi Susanto.
Dalam kerja sama ini BRI berperan sebagai Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM) sementara PT KBI berperan dalam menyediakan layanan terbaik atas penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka, resi gudang, pasar fisik komoditas, serta layanan informasi komoditas secara terintegrasi.
Andrijanto mengatakan, kerja sama ini merupakan sebuah terobosan yang menandai langkah BRI menuju inovasi dalam melakukan transaksi bursa berjangka yang mudah, nyaman, dan inovatif kepada nasabahnya.
Keberadaan BRI sebagai BPDM memiliki fungsi antara lain sebagai tempat penyimpanan dana margin, dimana dana tersebut digunakan sebagai jaminan atau margin untuk melakukan transaksi. Keberadaan BRI sebagai BPDM juga mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku terkait dengan pengelolaan dana margin, termasuk persyaratan modal minimum dan perlindungan investor.
“Kerja sama ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi BRI dan PT KBI, tetapi juga memperlihatkan dedikasi BRI untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya. Dengan menjadi Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM), Kerja sama BRI dan PT KBI ini merupakan perwujudan kehadiran BRI untuk mempermudah segala transaksi khususnya transaksi bursa berjangka,” katanya, dikutip dari keterangan pers, Senin (27/5).
Andrijanto berharap, kerja sama ini semakin menciptakan peluang alternatif dana pihak ketiga bagi BRI serta dapat memperkuat industri perdagangan komoditi berjangka yang lebih terpercaya, transparan dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.
“Dengan kerja sama yang akan berlangsung, perseroan berharap dapat menjawab tantangan dengan lebih baik, memberikan solusi yang tepat untuk nasabah, memberikan inpirasi yang positif bagi pihak – pihak lainnya serta senantiasa dapat memberi makna untuk Indonesi,” katanya.
Budi Susanto, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia mengatakan, dengan kerjasama ini, ekosistem perdagangan komoditi berjangka menjadi lengkap dan memberikan lebih banyak opsi layanan transaksi bagi masyarakat. Sebagai lembaga kliring, KBI bertanggung jawab memastikan bahwa setiap transaksi berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam memperkuat ekosistem perdagangan komoditi berjangka di Indonesia. Kami yakin dengan dukungan BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin, akan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa industri perdagangan komoditi berjangka di Indonesia semakin terpercaya dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global,” imbuh Budi.