Momen Ramadan, OJK Proyeksikan Piutang Pembiayaan Bakal Melaju Kencang

0
47

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan piutang pembiayaan selama bulan Ramadan meningkat, antara lain didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat atas kendaraan bermotor untuk keperluan mudik.

Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya mengatakan, derdasarkan data penyaluran pembiayaan selama 5 tahun terakhir, selalu terdapat tren peningkatan penyaluran pembiayaan satu bulan sebelum Idulfitri atau pada bulan Ramadan, khususnya penyaluran pembiayaan multiguna pada kendaraan bermotor.

“Hal ini terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat atas kendaraan bermotor untuk keperluan mudik atau bepergian selama libur lebaran,” ujar Agusman, dikutip Jumat, 8 Maret.

Selain pembiayaan kendaraan bermotor, OJK juga memperkirakan peningkatan penyaluran pembiayaan di sektor  “Buy Now Pay Later”, karena meningkatnya kebutuhan masyarakat pada saat bulan Ramadan dan lebaran seperti pembelian barang-barang persiapan untuk puasa dan lebaran serta pembelian tiket transportasi untuk mudik lebaran.

Selanjutnya, dari sisi penawaran (supply), Perusahaan Pembiayaan menyambut permintaan masyarakat (demand) tersebut dengan mengeluarkan penawaran-penawaran khusus seperti nominal uang muka atau down payment yang lebih rendah, bonus pembayaran satu angsuran hingga suku bunga yang lebih rendah.

Baca Juga :   KSSK Perkuat Sinergi Menjaga Momentum Pemulihan

“Dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi tersebut, OJK memproyeksikan pada Maret 2024 pertumbuhan piutang pembiayaan berada pada kisaran 11% hingga 13% year on year,” ujar Agusman.

Agusman mengatakan, OJK meminta perusahaan pembiayaan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam proses penyaluran pembiayaan sehingga pertumbuhan piutang tersebut tidak diiringi dengan kenaikan risiko kredit.

Pada Januari 2024, piutang pembiayaan tumbuh 13,07%  yoy menjadi sebesar Rp475,58 triliun, didukung pembiayaan modal kerja dan multiguna yang masing-masing tumbuh sebesar 15,29%  yoy dan 14,04% yoy.

Profil risiko Perusahaan Pembiayaan terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) net tercatat sebesar 0,69% dan NPF gross sebesar 2,50%. Gearing ratio perusahaan pembiayaan turun tercatat sebesar 2,24 kali, jauh di bawah batas maksimum 10 kali.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics