Pasang Target Konservatif, Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Bidik Prapenjualan Rp8,8 Triliun

0
425

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan prapenjualan sebesar Rp 8,8 triliun pada 2023.Target tersebut sama dengan realisasi tahun lalu.

Pada tahun 2022 lalu, perusahaan properti bagian dari ini Sinar Mas Land ini menetapkan target prapenjualan Rp7,7 triliun.

“Target tahun 2023 ditetapkan secara konservatif, namun tetap mencerminkan optimisme kami terhadap pasar properti nasional,” jelas Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, dikutip dari keterangan pers, Rabu (22/2).

Hermawan mengatakan target prapenjualan Perseroan tahun ini sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 sebesar 4,5-5,3%, serta perkiraan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang kembali ke sasaran 3,0±1% pada tahun 2023 dan 2,5±1% pada tahun 2024.

Ditambahkan, target prapenjualan sebagian besar akan dikontribusikan oleh penjualan residensial (landed house) yakni sebesar 65%.

Kemudian 17% berasal dari penjualan komersial (kavling tanah, ruko/rukan, kondominium) dan 18% dari potensi penjualan lahan yang dijual kepada perusahaan patungan.

Sebagai proyek unggulan, BSD City membidik kontribusi 58%, termasuk peluncuran hunian secara bertahap untuk hunian Tanakayu, The Ostara, Eonna, Hiera, The Zora, Nava Park, Enchante.

Baca Juga :   Bumi Serpong Damai Catat Kenaikan Laba Bersih 94% di Semester I-2024

Sedang dari peluncuran bisnis komersial ditargetkan sebesar Rp1,1 triliun yang akan diperoleh dari penjualan lahan kavling komersial kepada pihak ketiga ditambah produk komersialnya yaitu ruko,perkantoran toko, proyek apartemen siap jual (Akasa, Upperwest, Casa de Parco) dan business loft di lokasi strategis dan terkemuka.

Sisanya 42% dikontribusikan dari prapenjualan antara lain Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang), Grand City Balikpapan (Kalimantan), Southgate TB Simatupang (Jakarta Selatan), The Elements (CBD Jakarta), Aerium (Jakarta Barat) dan Klaska (Surabaya).

Selama tahun 2022, terjadi peningkatan permintaan yang lebih baik terhadap perumahan dengan harga di segmen menengah (di bawah Rp3 miliar per unit) dan segmen menengah ke atas (Rp3-5 miliar per unit).

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar pada tahun 2023, manajemen memperkirakan harga unit properti kelas menengah dan menengah atas masih menjadi favorit calon pembeli properti baik untuk residensial maupun komersial.

BSDE pada tahun 2023 berencana untuk meluncurkan produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp1 hingga 30 miliar per unit untuk rumah tapak (segmen menengah hingga premium), produk komersial termasuk ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial termasuk yang dijual kepada perusahaan patungan.

Leave a reply

Iconomics