QNET dan AP2LI Bertemu dengan Kemendag Bahas Peluang Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi Lewat Penjualan Langsung

0
68
Reporter: Rommy Yudhistira

QNET dan Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) bertemu dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) membahas peluang dan komitmen meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui bisnis penjualan langsung. Sebagai perusahaan penjualan langsung yang berpengalaman 25 tahun, QNET ingin menunjukkan konsistensi bisnisnya ketika gencarnya bisnis perdagangan elektronik saat ini.

“Salah satunya adalah Kemendag mengatur penyelenggaraan kegiatan usaha perdagangan yang menggunakan sistem penjualan langsung. Kemendag adalah pemegang kuasa yang memberikan izin perusahan penjualan langsung untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia,” kata General Manager QNET Indonesia Ganang Rindarko dalam keterangan resminya beberapa waktu yang lalu.

Ganang mengatakan, tanpa izin dari Kemendag, mustahil suatu perusahaan bisa menjual produk melalui sistem multilevel marketing (MLM). Karena itu, sebagai perusahaan yang sudah lama berdiri, QNET ingin memajukan industri penjualan langsung, dengan mematuhi seluruh regulasi yang berlaku.

“Kemendag mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif guna mendorong peningkatan investasi di sektor perdagangan,” ujar Ganang.

Kemudian, kata Ganang, pihaknya pun mendukung Kemendag dan AP2LI untuk meningkatkan perkembangan bisnis penjualan langsung baik dari sisi produk maupun jumlah perusahaan. Semakin banyak pelaku usaha yang terlibat, maka industri penjualan langsung dapat dinilai sebagai industri yang menjanjikan untuk kemajuan ekonomi. Juga bisa menghapus pemahaman negatif yang menilai bisnis penjualan langsung merupakan bisnis yang kurang menjanjikan dan money game.

Sementara itu, Ketua Umum AP2LI Andrew Susanto menambahkan, sistem penjualan langsung di Indonesia berkembang cukup pesat. Namun, apabila dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia, sistem penjualan langsung di indonesia masih tertinggal.

Baca Juga :   Soal Perang Dagang, Delegasi Tiongkok Bertemu Perwakilan AS di Washington

Karena itu, kata Andrew, diperlukan upaya dari elemen pemerintah, asosiasi, dan perusahaan untuk lebih mendorong bisnis penjualan langsung yang dinilai mampu menggerakkan roda perekonomian nasional. Perusahaan penjualan langsung, juga harus cepat untuk merespons perkembangan teknologi yang ada saat ini.

Pasalnya, kata Andrew, perkembangan teknologi yang terjadi saat ini sudah tidak bisa dibendung. “Yang bisa kita lakukan adalah secepat mungkin kita harus memanfaatkan teknologi itu. Siapa yang cepat beradaptasi dengan teknologi, dialah yang akan menjadi pemenang. Dan itu berlaku di bisnis penjualan langsung,” ujar Andrew.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics