Terjadi Kepadatan Pemudik di Merak, Apa Saja Langkah-langkah Pemerintah?

0
15

Pemerintah memantau trafik pemudik di Pelabuhan Merak. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi mengatakan pemerintah akan mengambil kebijakan untuk sekarang ini kapal dari Merak ke Bakauheni hanya untuk menurunkan penumpang, dan akan langsung kembali ke Merak.

“Kemudian untuk layanan bongkar dan muat dilakukan hanya dari Ciwandan ke Bakauheni atau Ciwandan ke Panjang,” kata Muhadjir dalam keterangan resminya.

Ia mengatakan pihaknya masih akan melihat perkembangan dari kebijakan itu. Mengingat saat ini trafik pemudik masih cukup tinggi.

“Akan dilihat perkembangannya, sementara ini tidak ada lagi skema 7-3 atau 4-3 tidak ada, kemudian untuk layanan bongkar muat itu hanya dari Ciwandan ke Bakauheni, atau ke Panjang,” kata Menko Muhadjir.

Menteri Perhubungan, Budi Karya mengatakan bahwa dalam mengurai kepadatan di Merak, pihaknya akan memaksimalkan pengoperasian Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai jalur alternatif penyeberangan untuk melayani pemudik ketika terjadi kepadatan.

“Kami maksimalkan Pelabuhan Panjang di Tanjung Karang, Lampung. Jadi akan dibuat rute ke Panjang, baik dari Bakahueni maupun Ciwandan. Nanti dipilah peruntukannya. Karena, jika ke Panjang maka menghemat hampir 1 jam perjalanan bagi yang ingin ke Ibu Kota Lampung. Ini sangat positif,” kata Budi Karya.

Baca Juga :   Cashlez Hadir di Sarinah Layani Pembayaran Non Tunai

Menhub juga meminta Kapolda Banten untuk menindak truk ODOL (Over Dimension Over Load). Truk ODOL dinilai menghambat laju kendaraan pemudik, sehingga memicu kepadatan.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi mengapresiasi pengguna jasa yang telah mempersiapkan perjalanannya dengan baik dan telah membeli tiket sejak jauh hari melalui aplikasi Ferizy.

“Kerjasama dari pengguna jasa membantu ASDP dan stakeholder terkait untuk memperlancar arus mudik lebaran ini. Kami juga sangat berterima kasih kepada pemudik motor yang telah dengan tertib mematuhi arahan petugas lapangan. Dengan demikian, kepadatan di Pelabuhan Ciwandan, secara bertahap dapat terurai,” ujarnya.

Ira mengakui terjadi dinamika pelayanan selama periode Angkutan Lebaran tahun ini, seiring tingginya antusiasme masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan kapal ferry, khususnya di lintasan tersibuk, Merak – Bakauheni.

ASDP menerapkan kebijakan situasional terkait tiket ferry hingga 8 April telah habis terjual untuk semua golongan kendaraan baik layanan ekspress maupun reguler.

Saat ini telah diberlakukan sistem tunda (delaying system) sebagai langkah menyeimbangkan antara kapasitas pelabuhan yang tersedia dengan jumlah kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan. Sistem tunda ini diberlakukan hingga KM 12 guna mencegah penumpukan di area pelabuhan.

Leave a reply

Iconomics