Apa Pentingnya Melindungi Merek? Belajar dari Kasus Lambe Turah

0
126

Sebagai sebuah aset (tak berwujud) yang bernilai penting, merek harus didafatarkan dan dilindungi. Bila tidak, bukan tak mungkin suatu saat akan terjadi sengketa perebutan merek.

Beberapa kasus sengketa merek yang menjadi perhatian, misalnya, kasus ‘Lambe Turah’. Akun gosip itu ternyata sudah didaftarkan pada tahun 2018 oleh orang lain yang bukan pemilik asli.

“Hal ini menjadi perhatian penting bagi pelaku usaha agar lebih memahami pentingnya perlindungan merek,” kata Petrus Bala Pattyona, Kuasa Hukum Lambe Turah dalam acara bertajuk  ‘UpMarks! AI-MPOWERED Trademarks: Leveraging AI for Superior Brand Protection’ yang diselenggarakan oleh Mebiso berkolaborasi dengan Kemenkominfo, Selasa, 21 Mei di MARKAS Jakarta.

Petrus menyampaikan, dalam kasus Lambe Turah, ia dan pemilik Lambe Turah, yaitu Argo Dinar (Dino) menjalani proses yang cukup panjang.

Petrus meceritakan, pada tahun 2023, Dino baru mengetahui merek Lambe Turah sudah didaftarkan pihak lain. Kemudian, pada tahun 2024, akhirnya pihak Dino mengajukan gugatan pembatalan merek.

Seiring berjalannya waktu, gugatan tersebut akhirnya bergulir di pengadilan. Selama proses berjalan, diketahui bahwa pemilik awal Lambe Turah adalah Dino. Sebab, saat ditelaah lebih jauh, orang yang mendaftarkan merek Lambe Turah tak memiliki akses untuk masuk ke akun tersebut.

Baca Juga :   Telkom Luncurkan Merek Payung Layanan Digital "Leap"

“Sehingga, gugatan kami dikabulkan. Sebab, pihak kami yang memiliki akun dan wewenang untuk melakukan upload konten,” kata Petrus.

Mengapa merek penting dan diperebutkan?

Perebutan merek terjadi karena sebagai sebuah aset tak berwujud, merek memiliki peran yang sangat penting dalam konteks komunikasi. Tidak hanya menjadi identitas visual suatu produk atau layanan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai, kualitas, dan citra merek tersebut.

Prof. Dr. Dorien Kartikatikawangi, M.Si, Wakil Ketua Umum Perhumas Indonesia mengatakan, dalam strategi komunikasi merek, merek menjadi fondasi yang kuat untuk membangun hubungan emosional dengan konsumen.

“Membangun dan melindungi reputasi merek adalah kunci. Membangunnya membutuhkan waktu, komitmen, dan konsistensi, namun untuk meruntuhkannya hanya perlu waktu sekejap. Karenanya, melindungi reputasi secara komprehensif, baik internal maupun eksternal, akan menjamin keberlanjutannya,” kata Dorien dalam acara yang sama.

Terkait perlindungan merek ini, Mebiso.com, sebuah perusahan rintiasan asal Surabya menghadirkan solusi berbasis teknologi AI. Platform ini membantu pengusaha melindungi mereknya secara real time dan affordable.

Platform ini hadir untuk menjawab kebutuhan perlindungan merek dari tahap pra-pasca pendaftaran merek, mulai dari memperhitungkan potensi keberhasilan daftar merek, hingga memasang fitur proteksi yang aktif 24/7 mendeteksi dan mencegah tindak peniruan merek.

Baca Juga :   Pendapatan Dolce & Gabbana Anjlok hingga 60% karena Covid-19

Mebiso.com merupakan salah satu start up hasil program Gerakan Nasional 1000 Startup  yang diluncurkan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics