ASDP Jadi Perusahaan Pelayaran Penyeberangan Terbesar di Dunia, Begini Penjelasannya

0
39
Reporter: Rommy Yudhistira

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengukuhkan diri sebagai perusahaan pelayaran penyeberangan terbesar di dunia. Pasalnya, perusahaan tersebut mampu mengoperasikan 225 unit kapal laut yang memenuhi persyaratan, dengan total pelayanan lebih dari 290 rute penyeberangan di seluruh Indonesia.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, seiring pencapaian tersebut, ASDP berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan yang prima, agar dapat memastikan terpenuhinya kepentingan umum melalui transportasi moda ferry. Dari jumlah rute penyeberangan yang dilayani, 70% merupakan rute perintis yang jangkauannya mencapai wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T.

Sementara sisanya sebesar 30%, kata Shelvy, merupakan rute komersial yang menopang lintasan perintis untuk tetap berjalan dengan baik. “Kami terus melakukan berbagai upaya penambahan kapal dan rute hingga pelosok Tanah Air untuk mengukuhkan diri menjadi perusahaan negara penyedia jasa penyeberangan terbesar di Tanah Air, bahkan di dunia,” kata Shelvy dalam keterangannya pada Selasa (30/7).

Berdasarkan laporan kinerja pada Semester I/2024, kata Shelvy, ASDP telah melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan. Dari sisi laporan keuangan, ASDP meraih pendapatan konsolidasi senilai Rp 2,5 triliun pada Semester I/2024.

Baca Juga :   I-Wakaf Dukung Allianz Life Syariah Kenalkan Wakaf Melalui Asuransi

Angka tersebut, kata Shelvy, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Masih pada periode yang sama, ASDP membukukan laba sebesar Rp 356 miliar.

“Sejak 2014, ASDP sudah merencanakan penambahan kapal sesuai dengan perkiraan lonjakan jumlah penumpang. Rencana ini tertuang dalam RJPP yang juga sudah disetujui Kementerian BUMN, menjadikan kami terus mampu melayani masyarakat dengan layanan terbaik.” kata Shelvy.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kinerja yang berhasil dicapai ASDP. Peningkatan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan, pelabuhan, dan penyeberangan, menjadi sesuatu yang harus dilakukan.

“Hal tersebut selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam peningkatan akses layanan penyeberangan,” kata Erick.

Leave a reply

Iconomics