
AXA Financial Indonesia Cetak Kinerja Positif dan Laba Bersih Rp 125,9 M di 2021

Presiden Direktur AXA Financial Indonesia Niharika Yadav (kiri) dan Chief Financial Officer AXA Financial Indonesia Bukit Rahardjo (kanan)/Iconomics
PT AXA Financial Indonesia mencetak laba bersih setelah pajak sekitar Rp 125,9 miliar pada 2021. Kinerja positif tersebut didorong oleh pembaruan polis dan persistensi nasabah yang kuat.
“Didukung juga oleh keberhasilan perusahaan dalam manajemen risiko dan efisiensi biaya” kata Chief Financial Officer AXA Financial Indonesia Bukit Rahardjo dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (13/4).
Bukit menuturkan, seiring dengan gelombang kedua pandemi Covid-19, yang menyebabkan ketidakpastian perekonomian Indonesia, perusahaan masih mampu mencatatkan total aset senilai Rp 6,45 triliun. Juga bisa mempertahankan rasio modal dan risiko (RBC) di posisi 406%.
“Di mana dalam bisnis asuransi jiwa konvensional masih berada di minimum persyaratan rasio solvabilitas 120% yang diterapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Bukit.
Untuk 2021, kata Bukit, perusahaan juga menunjukkan total pendapatan yang stabil dengan jumlah premi sebesar Rp 1,32 triliun. Sedangkan untuk unit usaha syariah, perusahaan berhasil mempertahankan pendapatan premi yang stabil dengan Rp 2,5 miliar dan RBC sebesar 9,431%.
Sepanjang 2021, kata Bukit, pihaknya telah membayarkan total klaim sebesar Rp 450 miliar. Juga termasuk klaim untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 167,5 miliar.
“Kinerja keuangan AXA Financial Indonesia yang solid menunjukan keberhasilan strategi perusahaan dalam menjaga kepercayaan nasabah, manajemen risiko, dan efisiensi biaya. Strategi ini berhasil dengan ditunjukan pada angka net profit perusahaan dan rasio solvabilitas yang kuat,” kata Bukit.
Sementara itu, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia Niharika Yadav mengatakan, pihaknya terus mencatatkan hasil kinerja yang solid pada 2021. Melalui transformasi dan strategi korporasi yang fokus pada seluruh aspek perusahaan kinerja keuangan perusahaan dapat lebih diperkuat kembali.
“Kami telah memperkuat strategi yang mengandalkan akses yang lebih luas kepada nasabah, serta meningkatkan layanan kami kepada nasabah, tenaga pemasaran, dan karyawan,” kata Niharika.
Perusahaan, kata Niharika, juga telah bekerja secara sistematis di dasar-dasar bisnis dengan mengembangkan ke area baru, termasuk menambah nasabah baru. Upaya tersebut dilakukan dengan fokus membangun kekuatan tenaga pemasar yang profesional dan meningkatkan preposisi dengan memperluas rangkaian produk asuransi jiwa tradisional dan peluncuran portal digital untuk nasabah.
Untuk memperkuat jalur distribusi, kata Niharika, selama 2021, perusahaan tetap aktif merekrut agen baru sebesar 1.800 agen. Dengan demikian, total jumlah agen aktif AXA Financial Indonesia sebanyak 5.000 agen.
“Terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaannya kepada AXA Financial Indonesia,” kata Niharika.
Leave a reply
