Astragraphia Berkomitmen Berkontribusi untuk Industri Kreatif Nasional
PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) berkomitmen berkontribusi bagi masyarakat luas, khususnya yang bergerak dalam industri kreatif nasional. Sebagai perusahaan publik yang bergerak di bidang printing dan digital services, Astragraphia juga berupaya memberikan nilai tambah dalam pelaksanaan kontribusi sosial perusahaan yang berkelanjutan serta fokus pada pilar kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan.
Chief of Business Strategy & Development and Corporate Communications Astragraphia Satryo Dewandono mengatakan, pihaknya mengarahkan program kontribusi sosial untuk pengembangan masyarakat yang berkelanjutan melalui kolaborasi yang dapat membawa dampak luas bagi industri kreatif.
Untuk tahun ini, kata Satryo, lewat program kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif (Asik), menjalin kerja sama dengan Business and Export Development Organization (BEDO), memberikan dukungan inovasi dan pengembangan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan memberikan pelatihan, workshop, konsultasi desain, serta fasilitas mencetak kemasan dengan menggunakan teknologi digital printing.
“Kami harap tampilan kemasan menarik dan kreatif yang kami hadirkan dapat mendorong kesuksesan UMKM dan menjadikan mereka naik kelas,” kata Satryo dalam keterangan resminya di Rumah Tutur, Jakarta, Selasa (20/12).
Menurut Satryo, pentingnya bergerak bersama dengan para pihak dinilai dapat bermanfaat yang menyeluruh kepada UMKM. Berdasarkan data, Astagraphia telah menjangkau 972 UMKM yang bergerak di bidang kuliner, busana, dan kriya terhitung hingga dengan Desember 2022.
Selain itu, kata Satryo, pihaknya juga menjalankan competence aid program yang bertujuan untuk berbagi ilmu dan pendampingan khusus untuk siswa SMK multimedia dan desain komunikasi visual sepanjang 2022 ini.
“Astragraphia juga aktif memberikan dukungan pendampingan kepada SMK sebagai bagian dari program SMK bisa link & match Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi,” kata Satryo.
Untuk ke depan, kata Satryo, Astragraphia diharapkan dapat memperluas kontribusi dalam bidang pendidikan anak melalui aplikasi teknologi, produk, dan solusi.
“Hari ini secara bersamaan, kami juga menyelenggarakan acara Rumah Dongeng di Rumah Tutur berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pada kesempatan ini, Astragraphia turut mendukung pencetakan buku dongeng dan objek visual 3 dimensi yang dapat anak-anak miliki dan bawa pulang,” ujar Satryo.
Sedangkan dari sisi kolaborasi dengan BEDO yang telah berjalan sejak 2021 hingga 2022, Astragraphia telah memfasilitasi pencetakan label untuk kemasan pouch, kotak, dan kemasan frozen food sebanyak 30 dari total 107 UMKM yang telah terkurasi untuk mendapatkan pembaruan kemasan.
Sementara Project Manager BEDO Jeff Kristianto mengatakan, tampilan kemasan produk akan membawa dampak terhadap peningkatan penjualan bagi UMKM. Karena itu, BEDO mengapresiasi langkah yang dilakukan Astragraphia yang mengedukasi serta memfasilitasi UMKM binaan BEDO melalui program kelas Asik.
Dengan adanya program tersebut, kata Jeff, hal itu dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi UMKM untuk melakukan inovasi kemasan, sehingga dapat menjadi modal tambahan untuk berkembang.
“BanggaBEDO sendiri merupakan program kolaborasi bersama Astragraphia untuk meningkatkan standar kualitas, memperbaiki kemasan, meningkatkan brand lokal, dan meningkatkan pendapatan UMKM,” ujar Jeff.
Masih dalam kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Syaifullah mengatakan, pihaknya mengapresiasi Astragraphia yang memberikan perhatian khusus untuk mengaktifkan Rumah Tutur sebagai tempat pengembangan kreativitas lintas generasi secara mandiri.
“Kami harap keberadaan Rumah Tutur dapat difungsikan sebagai pusat workshop, inkubasi, dan edukasi masyarakat untuk pengembangan industri kreatif dan pemberdayaan ekonomi kreatif baik jangka pendek maupun jangka panjang,” tutur Syaifullah.