Bank QNB Indonesia Gandeng 3 Perusahaan Luncurkan Produk Reksa Dana Dolar AS dan Dukung Prinsip ESG

Logo Bank QNB Indonesia/Dokumentasi Istimewa
PT Bank QNB Indonesia Tbk menggandeng 3 perusahaan terdepan di bidang manajemen aset dan investasi meluncurkan produk-produk investasi. Kerja sama anak perusahaan dari institusi finansial terbesar di Timur Tengah dan Afrika, QNB Group ini meluncurkan produk baru itu dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT Mandiri Manajemen Investasi, dan PT Manulife Asset Manajemen Indonesia.
Bank QNB Indonesia menawarkan produk investasi yang dilengkapi dengan produk reksa dana USD, yaitu Batavia Global ESG Sharia Equity USD, Batavia Technology Sharia Equity USD, Batavia USD Bond Fund, Mandiri Global Sharia Equity Dollar Kelas A, Mandiri Money Market USD, Manulife USD Fixed Income Kelas A, Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS kelas A2, dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS.
“Menyambut era baru di pasar modal domestik maupun global, Bank QNB Indonesia meluncurkan produk-produk reksa dana USD dengan strategi investasi yang berbeda untuk semakin melengkapi ragam produk investasi bagi nasabah setia Bank QNB Indonesia,” ujar Head of Retail Banking Bank QNB Indonesia Grace Luzar dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (12/1).
Grace menuturkan, kendati memiliki profil risiko yang berbeda-beda, produk-produk ini dapat memenuhi berbagai risk appetite nasabah dan memberikan kesempatan imbal balik yang optimal. Di tengah fluktuasi perekonomian global, reksa dana berbasis mata uang USD memungkinkan nasabah mendiversifikasi portofolio dan memanfaatkan potensi pertumbuhan aset-aset global.
Produk-produk ini, kata Grace, juga menawarkan diversifikasi geografis, memberikan akses ke pasar-pasar yang menjanjikan seperti Amerika Serikat yang memiliki perusahaan-perusahaan teknologi besar; Asia Pasifik yang memiliki sektor manufaktur yang tumbuh pesat, serta pasar Eropa yang merupakan pelopor inisiatif-inisiatif ekonomi hijau atau green economy. Diversifikasi yang luas ini diharapkan dapat memberikan stabilitas investasi jangka panjang bagi nasabah.
Produk-produk seperti Batavia Global ESG Sharia Equity USD dan Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS kelas A, lanjut Grace, mendukung prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang mencerminkan komitmen Bank terhadap keuangan berkelanjutan. Apalagi investasi berbasis ESG menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kata Grace, melaporkan bahwa dana kelolaan atau assets under management (AUM) untuk investasi ESG di Indonesia telah mencapai Rp 8,2 triliun dengan 34 produk reksa dana tersedia per Juni 2024. Sementara itu, secara global, dana kelolaan untuk investasi dengan prinsip ESG diperkirakan akan mencapai US$ 50 triliun pada 2025 .
“Kami menyadari semakin tingginya kesadaran investor, baik individu dan institusi, dalam berinvestasi di lembaga-lembaga yang memiliki perhatian terhadap prinsip berkelanjutan dan tanggung jawab sosial. Melalui kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan manajer investasi yang memiliki rekam jejak dan kredibilitas yang sangat baik di industri pasar modal, kami yakin produk-produk investasi terbaru ini akan memberikan nilai tambah bagi nasabah-nasabah setia Bank untuk mengembangkan kekayaannya sekaligus berkontribusi terhadap masa depan yang berkelanjutan,” katanya.