BCA Syariah Tanam 1000 Bibit Mangrove di Semarang

0
174

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menjalin kerja sama dengan Yayasan Lindungi Hutan untuk penanaman 1000 bibit Mangrove Rhizophora (mangrove) di wilayah pesisir Tambakrejo, Semarang.

”Kegiatan penanaman mangrove merupakan bentuk aksi kepedulian terhadap penghijauan dan kelestarian alam. Kami berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem setempat serta dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar,” kata Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum dalam keterangan resminya.

BCA Syariah memiliki komitmen untuk mengimplementasikan keuangan berkelanjutan yang berarti dalam pelaksanaan kegiatannya, BCA Syariah senantiasa memperhatikan aspek Environment, Social, dan Governance (ESG).

“Kami menyadari bahwa keseimbangan antara aspek ESG sangat mempengaruhi keberlangsungan usaha kami untuk itu dalam setiap kegiatan usaha kami akan menjaga keseimbangan antara bisnis dan keberlanjutan lingkungan,” kata Yuli.

Pesisir Tambakrejo merupakan lokasi di wilayah pesisir Kota Semarang yang memiliki tingkat kerusakan lingkungan yang tinggi. Berkurangnya luasan hutan mangrove, berdampak signifikan terhadap Pesisir Tambakrejo. Sehingga, abrasi dan banjir rob menjadi hal biasa yang rutin melanda lokasi tersebut. Masyarakat di Pesisir Tambakrejo setiap 5-20 tahun sekali harus meninggikan rumahnya untuk mencegah masuknya air laut.

Baca Juga :   Zurich Indonesia Targetkan 30 SMA dan SMK Ikuti Zurich Entrepreneurship Program

Oleh karena itu, penanaman mangrove perlu digalakkan kembali untuk menjaga lingkungan di Pesisir Tambakrejo. Hutan Mangrove dinilai bermanfaat untuk menjaga garis pantai dari abrasi, mencegah banjir rob, meredam gelombang air laut, menyediakan sumberdaya bagi petani atau masyarakat setempat.

Tanamanan mangrove dipilih BCA Syariah karena memiliki manfaat dari segi ekologi maupun ekonomi bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar. Tanaman ini dapat menghasilkan oksigen dan menyerap emisi CO2. Setiap 1000 tanaman Rhizophora yang ditanam menghasilkan sekitar 512,176 Kg CO2 eq.

Akarnya dapat memperkuat struktur tanah di daerah pesisir sehingga dapat mencegah penurunan muka tanah dan erosi. Tanaman mangrove juga dapat mengurangi abrasi dan buahnya menjadi sumber makanan bagi hewan seperti monyet, bekantan, kepiting bakau dan burung.  Dari segi ekonomi, kayu dari tanaman mangrove dapat dijadikan kayu bakar dan mebel. Tanin dari kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan daunnya dapat diolah menjadi keripik.

Leave a reply

Iconomics