Combiphar Serap Jahe dan Lengkuas untuk Air Mancur yang Dihasilkan Para Perempuan

0
17

PT Combiphar menyerap hasil panen jahe dan lengkuas yang digunakan sebagai bahan baku jamu Air Mancur dari 5 desa binaannya di Kabupaten dan Karanganyar dan Wonogiri, Jawa Tengah. Program pembinaan ini melibatkan perempuan yang dikemas dalam Program Combi Hope Women Empowerment.

Program ini dilakukan untuk meningkatkan livelihood perempuan, khususnya Kelompok Wanita Tani dan PKK di sekitar wilayah operasional Combiphar Group. Selain itu, kegiatan ini diselenggarakan sejalan dengan komitmennya ’Championing a Healthy Tomorrow’, dalam meningkatkan kualitas produknya di segmen preventif (pencegahan), salah satunya melalui pengadaan produk-produk herbal yang berkualitas.

Tahun ini merupakan tahun keempat program pemberdayaan perempuan di Jawa Tengah ini dilakukan dengan didukung oleh Tim Penggerak PKK (TPPKK), Dinas Pertanian, UPF Yankestras Tawangmangu serta PERSADA. Sekitar 230 wanita dari 12 Kelompok Wanita Tani dari 2 desa binaan di Wonogiri dan 3 desa binaan di Karanganyar telah mengikuti pelatihan pembudidayaan TOGA (tanaman obat keluarga), pembuatan simplisia yang baik Kesehatan (PHBS – Pola Hidup Bersih dan Sehat) khususnya pencegahan penyakit akibat gaya hidup, kewirausahaan, dan motivasi diri sejak Juni 2021 lalu.

Baca Juga :   Godrej Terapkan Kebijakan Ramah untuk Perempuan dan Anak

“Program ini dilakukan dengan konsep dari hulu ke hilir yang berarti, tidak hanya memberikan pelatihan, Combiphar juga berkomitmen dalam menyerap hasil panen jahe dan lengkuas dalam bentuk simplisia yang merupakan bahan baku utama pembuatan jamu Air Mancur. Pembuatan simplisia tidak mudah dilakukan, karenanya Combiphar membantu desa binaannya dengan menyerahkan rumah pengering pada November 2022 dan mesin perajang pada Mei 2024 ke 5 desa binaannya,” kata Internal Communication & CSR Manager PT Combiphar, Ance Yoslyn dalam keterangan resminya.

“Dinas Pertanian senantiasa mendukung program ini dengan berupaya bersama ibu-ibu KWT untuk memberikan usaha terbaik, apalagi tiap tahun target kami dinaikkan oleh Combiphar. Beberapa penyuluhan dilakukan di sepanjang 2024 untuk membantu pelaksanaan program sehingga seluruh target tercapai dan juga menambah wawasan para ibu dalam hal memperluas jaringan, membuat pupuk dan peningkatan produktifitas / kewirausahaan herbal,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, Baroto Eko Pujanto.

Target yang dicanangkan oleh Combiphar di tahun 2024 ini adalah menghasilkan 1.000 kg simplisia Jahe, dan 2.400 kg simplisia lengkuas. Dengan penggunaan lahan 20.732 m2 diharapkan target dapat tercapai dan kualitas simplisia sesuai spesifikasi yang ditetapkan Combiphar sesuai pengarahan UPF Yankestrad.

Leave a reply

Iconomics