Hasil RUPST dan RUPSLB: Blibli Catat Kinerja Positif di 2024 dan Rombak Jajaran Komisaris

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024, dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) mencatat kinerja positif pada 2024. Lihat, misalnya, pendapatan neto konsolidasi capai Rp 16,7 triliun, atau naik 14% dari tahun sebelumnya.
CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto mengatakan, pihaknya pun membukukan laba bruto konsolidasi Rp 3,3 triliun, atau naik 37% secara tahunan (yoy). Keberhasilan langkah efisiensi mampu menurunkan beban operasional sebesar 4% menjadi Rp 5,7 triliun.
Dari hasil itu, kata Kusumo, Blibli mencatat peningkatan rugi bersih tahun berjalan konsolidasi sebesar 31% yoy, menjadi Rp 2,5 triliun pada 2024.
“Tahun 2024 menjadi bukti bahwa strategi kami dalam membangun pengalaman belanja yang seamless, aman, dan terpercaya mampu menciptakan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Kami terus membuktikan bahwa pendekatan ekosistem omnichannel yang terintegrasi adalah kunci dalam menghadirkan nilai tambah bagi pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Kusumo dalam keterangan resminya pada Kamis (12/6).
Dalam RUPST itu, lanjut Kusumo, pemegang saham pun menyetujui penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) per 31 Desember 2024. Kemudian, memberikan wewenang dan kuasa kepada dewan komisaris untuk menetapkan gaji, dan tunjangan lainnya bagi anggota direksi. Dan, menetapkan honorarium, dan tunjangan lainnya bagi anggota dewan komisaris untuk tahun buku 2025.
Pemegang saham, kata Kusumo, juga menyepakati perubahan susunan anggota dewan komisaris yakni mengangkat Imron Hendrata sebagai Wakil Komisaris Utama, dan menyetujui pengunduran diri Honky Harjo, serta Raden Pardede dari dewan komisaris.
“Melalui penerapan strategi omnichannel yang tepat sebagai solusi, program loyalitas sebagai peningkatan ekosistem, dan kemampuan distribusi kami yang terus berkembang, kami yakin bahwa perseroan berada pada posisi yang baik untuk memberikan kinerja yang positif dan berkelanjutan, serta memungkinkan Perseroan menavigasi perubahan pasar secara efektif dan memberikan nilai jangka panjang kepada seluruh pemangku kepentingan,” ujar Kusumo.
Leave a reply
