KCIC Kenalkan Layanan Kartu Berlangganan Whoosh, Ini Manfaatnya bagi Penumpang

0
28
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengenalkan layanan kartu berlangganan Whoosh atau Frequent Whoosher Card. Lewat kartu itu, masyarakat bisa memanfaatkannya menggunakan Whoosh dengan tarif yang lebih hemat.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, dengan menggunakan Frequent Whoosher Card, penumpang cukup membayar tarif perjalanan dari Stasiun Halim ke Padalarang/Tegalluar Summarecon sebesar Rp 175.000 untuk kelas premium economy.

Kehadiran kartu itu, kata Eva, sebagai bentuk apresiasi KCIC kepada para penumpang yang rutin menggunakan Whoosh. Dengan menggunakan kartu itu, penumpang dapat menikmati 10 perjalanan Whoosh dengan tarif flat, meski digunakan dalam jam sibuk atau pada saat hari libur.

“Frequent Whoosher Card menawarkan berbagai keuntungan, termasuk kemudahan perjalanan yang lebih efisien, khususnya bagi penumpang dengan mobilitas tinggi seperti pekerja di Jakarta dan Bandung. Banyak pengguna menyatakan program ini sangat membantu aktivitas harian mereka, terutama untuk perjalanan jarak jauh secara rutin,” kata Eva dalam keterangan resminya pada Rabu (8/1).

Untuk mendapatkan kartu perjalanan itu, kata Eva, calon penumpang dapat mengunjungi seluruh loket di stasiun Whoosh. Adapun masa berlaku kartu hanya tersedia selama 30 hari sejak tanggal pembelian. Proses pengambilan kuota atau redeem ticket dilakukan di loket stasiun Whoosh mulai pukul 05.30 hingga 20.30 setiap harinya.

Baca Juga :   Ujicobakan GSM-R, KCIC Terus Memastikan Persinyalan Kereta Cepat Tidak Terganggu

Meski demikian, kata Eva, penumpang tidak bisa mengubah jadwal dan membatalkan tiket hasil penukaran kuota kartu. Frequent Whoosher Card hanya bisa digunakan satu orang dan tidak bisa dipindahtangankan. Jika masa berlaku kartu sudah habis, maka sisa kuota perjalanan tidak dapat digunakan atau diuangkan.

Sejak pertama kali dikeluarkan, kata Eva, KCIC mencatat sebanyak 3.500 kartu telah terjual sepanjang 2024. Apabila digabung dengan penjualan kartu di Januari 2025, KCIC membukukan penjualan sebanyak 3.800 kartu.

Seiring dengan tingginya minat masyarakat, kata Eva, KCIC berencana mengembangkan sistem digital yang memungkinkan penukaran Frequent Whoosher Card secara daring.

KCIC, kata Eva, terus berkomitmen menyediakan layanan yang mendukung kebutuhan penumpang, baik untuk perjalanan rutin dan liburan. “Dengan hadirnya Frequent Whoosher Card, penumpang kini memiliki opsi perjalanan yang lebih terjangkau dan efisien, sesuai dengan kebutuhan mereka,” katanya.

Leave a reply

Iconomics