Kementerian Investasi: Para Pebisnis Bertanya Arah Kebijakan Pasca Presiden Jokowi
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menceritakan munculnya sejumlah pertanyaan soal kepempinan nasional pasca Presiden Joko Widodo dari para investor dan calon investor.
“Jujur saja mereka pengusaha-pengusaha ini nanya kira-kira Presidennya besok masih sama seperti pak Presiden Jokowi ga? Itu nanya jujur saja, bukan pak Jokowinya tapi cara meng-handle investasinya masih sama dengan pak Jokowi ngga,” kata Bahlil.
“Investasi ini konkret ‘gue mau masuk’, ‘gue mau dapet apa’, ‘you mau kasih apa’, ‘Indonesia dapet apa’ nah ini yang menurut saya ini yang orang selalu tanyakan,” lanjutnya.
Presiden Jokowi juga dalam sebuah pidato telah menyampaikan bahwa yang dibutuhkan untuk figur ke depan adalah keberanian dan menjalankan yang sudah bagus.
“Konsistensi untuk menjalankan yang sudah bagus, yang sudah bagus dilanjutkan jadi personal approach yang dilakukan oleh pemimpin negara kepada para investor dalam kerangka untuk bagaimana menanamkan modalnya untuk meningkatkan ekonomi ini sebuah keharusan yang kedua adalah harus konsisten untuk menajga kedaulatan negara,” tambahnya.
Bahlil juga menyampaikan bahwa dalam survei versi Lembaga Survei Indonesia (LSI) selain Presiden Jokowi mendapatkan tingkat kepuasan publik sebesar 82% dan dalam survei tersebut juga menjelaskan bahwa 65% publik menyatakan setuju untuk melanjutkan program Jokowi.
“Ketua komisi KPR (Komisi Perwakilan Rakyat) Korea menanyakan kepada bapak Presiden (Joko Widodo) dan hampir semua delegasi menanyakan apa rahasianya sehingga bapak Presiden punya tingkat kepuasan publik itu bisa mencapai 82%,” kata Bahlil.
“Jawaban Presiden di luar ekspetasi saya bahwa Indonesia ini punya 500 lebih kabupaten, kota dan mempunyai 17 ribu pulau lebih, bapak Presiden seminggu 3 kali meluangkan waktunya ke lapangan untuk mendengarkan langsung apa masalahnya dan kemudian pak Presiden Jokowi membuat kebijakan,” ucap Bahlil.