Menyambut Presidensi G20 Indonesia, Kolaborasi PTBA dan Jasa Marga Bangun PLTS di Tol Bali Mandara

0
669

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi sinergi dan terobosan yang dilakukan PT Bukit Asam Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Gerbang Tol (GT) Ngurah Rai, Jalan Tol Bali Mandara, Bali.

Pembangunan PLTS sebagai wujud kolaborasi dan sinergi BUMN dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 ini ditargetkan rampung pada Juli 2022.  Selain beralih menggunakan energi baru terbarukan, Jalan Tol Bali Mandara juga melakukan upaya program ramah lingkungan lainnya jelang pelaksanaan Presidensi G20 Tahun 2022 di Provinsi Bali seperti penambahan penanaman tanaman mangrove yang ditargetkan mencapai total 800 ribu tanaman mangrove.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan penerapan energi baru terbarukan ini nantinya sebagai bentuk kepastian jangka panjang untuk ketersediaan energi bersih Provinsi Bali. Menurutnya, secara estetika pembangunan PLTS yang dilengkapi dengan ornamen khas Bali di Jalan Tol Bali Mandara ini juga akan semakin mempercantik Jalan Tol Bali Mandara sebagai pintu masuk strategis yang menampilkan wajah Bali yang kaya budaya.

Baca Juga :   Kementerian Agama Percayakan Layanan Jasa Kurir hingga Jasa Keuangan ke Pos Indonesia

Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano menjelaskan bahwa Jalan Tol Bali Mandara sebagai salah satu infrastruktur yang akan mendukung pelaksanaan Presidensi G20 Tahun 2022 saat ini semakin ramah lingkungan dengan dibangunnya PLTS untuk memenuhi operasional keseharian jalan tol ini.

“Pengurangan emisi karbon global yang merupakan salah satu fokus dari Presidensi G20 Indonesia menjadi perhatian dan komitmen kita bersama. Hal ini juga selaras dengan salah satu dari tiga fokus agenda dalam Presidensi G20 Indonesia yaitu transisi energi yang berkelanjutan. Inilah yang mendasari kerja sama pembangunan PLTS dengan Bukit Asam yang turut mewujudkan upaya jalan tol berkelanjutan Jasa Marga Group,” kata Reza dalam keterangan tertulis.

Direktur Pengembangan Usaha Bukit Asam Rafli Yandra juga mengatakan bahwa dengan adanya PLTS ini merupakan wujud sinergi untuk menciptakan energi yang bersih dan berkelanjutan. Ia mengatakan hal ini juga sebagai bukti komitmen Bukit Asam sebagai perusahaan energi untuk terus meningkatkan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan yang semakin gencar untuk dikembangkan.

Baca Juga :   WIKA Ngaku Merugi karena Kereta Cepat Whoosh, Begini Respons KCIC

PLTS di Jalan Tol Bali Mandara nantinya akan dibangun oleh Bukit Asam melalui anak perusahaannya PT BEI untuk mendukung kegiatan usaha dan operasional PT JBT yang merupakan anak usaha Jasa Marga. Memiliki kapasitas maksimum 400 kilowatt-peak (kWp), pembangunan PLTS akan dimulai di GT Ngurah Rai yang selanjutnya akan diteruskan ke dua GT lainnya yaitu GT Nusa Dua dan GT Benoa. Nantinya, panel surya akan dipasang di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol Jalan Tol Bali-Mandara. Panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah sepanjang 1 kilometer.

Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut nantinya akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali Mandara. Sepanjang periode pembangunan PLTS, Jasa Marga menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna Jalan Tol Bali Mandara, khususnya pengendara motor, dengan memastikan tidak ada gangguan di lajur dan tetap beroperasi optimal sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Leave a reply

Iconomics