OJK Terbitkan Izin Usaha Bulion, Masyarakat Sudah Bisa Berinvestasi Emas di Pegadaian

Pegadaian resmi mendapatkan izin dari OJK untuk jalankan bisnis bulion di Indonesia/Dok. Pegadaian
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerbitkan izin usaha bulion untuk PT Pegadaian bernomor surat S-325/PL.02/2024. Dengan adanya izin itu, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha bulion seperti deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi, dan perdagangan emas.
Sekretaris Perusahaan Pegadaian Dwi Hadi Atmaka mengatakan, pihaknya meyakini keberadaan bulion dapat mempermudah masyarakat untuk berinvestasi emas. Apalagi investasi emas dinilai memberikan keuntungan yang cukup besar, khususnya pada 2024.
“Tabungan Emas Pegadaian menjadi salah satu produk Pegadaian yang digemari berbagai kalangan. Bagaimana tidak, hanya dalam satu genggaman melalui smartphone, masyarakat bisa berinvestasi emas. Tidak perlu mahal, Tabungan Emas Pegadaian bisa dimiliki hanya dengan Rp 10 ribu saja,” kata Dwi dalam keterangan resminya pada Senin (13/1).
Secara kinerja, kata Dwi, harga emas memiliki catatan yang positif di tengah kondisi geopolitik dan gejolak ekonomi global. Bahkan, emas menjadi komoditas yang memiliki kinerja bagus dibandingkan dengan komoditas lainnya selama periode itu.
“Sebagai contoh, harga emas per gram pada 18 September 2023 seharga Rp 939.919, lalu pada periode yang sama di tahun 2024 harga emas naik menjadi Rp 1.012.746 per gramnya. Jadi artinya, keuntungan investasi emas dalam setahun mencapai 7,75%,” ujar Dwi.
Untuk 2025, kata Dwi, salah satu perusahaan jasa keuangan Amerika Serikat J. P. Morgan memprediksi harga emas akan naik karena beberapa beberapa faktor. Salah satu faktor itu yakni ekspektasi pemotongan suku bunga tambahan dari banyak bank sentral, terutama The Fed.
Tidak hanya itu, lanjut Dwi, adanya kebangkitan arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa, pun menjadi faktor pendukung kenaikan harga emas di tahun ini.
“Di samping itu, data terkait kenaikan harga emas sebesar lebih dari 27% atau US$ 570 per troy ons di sepanjang tahun 2024 juga turut berpengaruh pada prediksi tersebut,” katanya.