Pertamina Trans Kontinental Evaluasi Program TJSL untuk Lihat Dampaknya ke Masyarakat

0
25
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) melakukan social return on investment (SROI) sebagai evaluasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan. Dengan melakukan hal tersebut, PTK dapat mengetahui dampak dari program itu secara detail.

Vice President Legal and Relations PTK Sonny Mirath mengatakan, PTK telah melakukan penghijauan untuk hutan mangrove. Pun mengelola sampah lebih dari 59,5 ton melalui program coastal clean up dan DEB.

Selain lingkungan, kata Sonny, program TJSL PTK juga menyasar pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lewat Inkubasi Ekonomi Bahari. Kemudian, ada pula program “Desa Energi Berdikari” yang bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menjadikan desa sebagai pemasok catering di salah satu operasional perusahaan.

Dengan beberapa program itu, sambung Sonny, PTK mendapatkan 6 penghargaan sekaligus di ajang Indonesia Green Awards 2025 yang diselenggarakan La Tofi School of Social Responsibility pada 15 Januari lalu. Atas raihan 6 penghargaan itu, PTK mendapatkan predikat The Guardian atau penghargaan tertinggi atas dedikasi perusahaan dalam menjaga lingkungan wilayah pesisir.

Baca Juga :   Pertamina Trans Kontinental Tambah Armada di Triwulan II-2024

Adapun 6 penghargaan yang berhasil diperoleh PTK adalah pengorganisasian tanggung jawab sosial perusahaan untuk program Coastal Clean Up Yogyakarta; lalu, pengembangan wisata konservasi alam untuk Green Mangrove Action Program Bali; selanjutnya penyelamatan sumber daya air untuk program Pena Air Bersih Maumere; kemudian, rekayasa teknologi dalam menghemat energi/penggunaan energi baru terbarukan untuk program Desa Energi Berdikari Wisata Kariangau Balikpapan; kemandirian energi untuk komunitas untuk program Inkubasi Ekonomi Bahari Batam; terakhir, pengembangan pengolahan sampah terpadu untuk program Desa Energi Berdikari Omah Sinau Jambi.

“Penghargaan ini merupakan wujud komitmen dan kontribusi PTK terhadap masyarakat dan lingkungan yang berada di wilayah pesisir,” kata Sonny.

Seluruh program TJSL yang sudah dilaksanakan itu, kata Sonny, dipastikan mendukung dekarbonisasi melalui penerapan transformasi energi. Juga selaras dengan konsep blue economy sebagai tindakan untuk menjamin kelestarian sumber daya laut, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa setiap program yang kami jalankan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah pesisir,” katanya.

Baca Juga :   Komisi VII DPR: Perusahaan Batu Bara Perlu Kembangkan EBT

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics