Pinhome Sebut Tren Properti Berkembang Secara Inklusif di Seluruh Wilayah Indonesia

0
35
Reporter: Rommy Yudhistira

Platform properti Pinhome mengungkapkan tren properti terbaru yang menunjukkan perkembangan inklusif di seluruh wilayah Indonesia, dan tidak terpusat di Pulau Jawa saja. Pinhome menemukan 100% provinsi di Indonesia turut menyoroti dinamika pasar properti yang beragam, dengan peluang pertumbuhan yang tidak terpusat di Pulau Jawa.

CEO dan Founder Pinhome Dayu Dara Permata mengatakan, pertumbuhan properti nasional meluas ke berbagai wilayah seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Indonesia bagian timur, DKI Jakarta, dan Bali. Untuk wilayah Sumatra, pasar properti menunjukkan pertumbuhan yang pesat, didorong dari adanya peningkatan 4 kali lipat inventori rumah bekas di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.

“Minat terhadap properti komersial juga meningkat tajam di Sumatra Barat, Lampung, dan Kepulauan Riau, mengindikasikan potensi ekonomi yang berkembang di luar Jawa,” kata Dayu dalam keterangan resminya pada Senin (12/8).

Kemudian untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi, lanjut Dayu, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dinilai mampu menjadi katalis perkembangan properti di wilayah Kalimantan. Data Pinhome menunjukkan lonjakan minat pencarian properti mengalami peningkatan 20 kali lipat dan 5 kali lipat di kedua wilayah itu.

Baca Juga :   Selain untuk Pemulihan dan Transformasi Ekonomi, Ini Manfaat UU Cipta Kerja

Kemudian, kata Dayu, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara mengalami lonjakan inventori properti komersial lebih dari 11 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk wilayah Indonesia bagian timur seperti Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, menunjukkan potensi pasar properti yang menjanjikan.

Dayu menyebutkan, pertumbuhan inventori properti komersial di Maluku dan Nusa Tenggara, dan inventori residensial di Papua, mengindikasikan adanya permintaan yang kuat dan peluang investasi yang belum tergali. Sedangkan pasar sewa properti di Jakarta dan Bali sangat aktif, dengan proporsi inventori sewa residensial 2 kali lipat dari rata-rata di wilayah tersebut.

Untuk wilayah Jakarta, kata Dayu, minat beli dan sewa properti residensial masih tergolong seimbang. Sedangkan untuk Bali, minat sewa 48% lebih tinggi, didorong dari sektor pariwisata yang kuat.

Atas dasar tersebut, kata Dayu, pihaknya memastikan berkomitmen menjadi platform properti inklusif yang menyediakan solusi lengkap bagi seluruh masyarakat. Melalui Pinhome akan memudahkan akses properti, dan memberdayakan masyarakat melalui layanan Pinhome yang inklusif.

“Layanan car wash, massage, dan home cleaning, kami telah mempekerjakan ratusan jasa dengan disabilitas, seperti tuna rungu, dan tuna netra. Kami optimistis akan masa depan properti Indonesia yang semakin merata, berkelanjutan, dan inklusif sejalan dengan semangat Nusantara baru, Indonesia maju,” katanya.

Baca Juga :   Bogor Miliki Magnet untuk Para Pencari Hunian

 

Leave a reply

Iconomics