Potensi Ekonomi Digital Terus Meningkat, BNI Kerja Sama dengan 7 Mitra Ini, Apa Saja?
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menghadirkan inovasi terbaru melalui kerja sama dengan 7 mitra strategis untuk membangun solusi ekosistem digital berkelanjutan. Langkah ini sebagai respons atas potensi transaksi digital di Indonesia yang terus meningkat.
“BNI tentunya ingin menjadi bagian penting dari tren pertumbuhan yang sedang terjadi ini,” kata Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Jumat (10/1).
Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kata Paolo, nilai transaksi ekonomi digital diperkirakan akan meningkat lebih dari US$ 220 miliar pada 2030. Proyeksi itu, diperkuat dengan data Bank Indonesia (BI) yang mengungkap adanya peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 34,43% secara tahunan (yoy) pada Kuartal III/2024.
Sejalan dengan data itu, lanjut Paolo, BNI membukukan transaksi digital banking sebesar Rp 1.104 triliun atau naik 40,9%. Secara keseluruhan total transaksi digital BNI mencapai 1,04 miliar transaksi.
Besarnya potensi dan tren pertumbuhan transaksi digital itu, kata Paolo, pihaknya optimistis BNI Ekosistem menjadi terobosan yang menghadirkan solusi perbankan end to end bagi nasabah. Saat ini, BNI Ekosistem terdiri atas 3 ekosistem yaitu campus financial ekosistem untuk sektor pendidikan, smart healthcare untuk rumah sakit, dan smart tenant untuk kawasan industri.
Wujud dari keseriusan itu, kata Paolo, BNI menandatanganani kerja sama dengan para mitra pada Desember lalu. Mitra tersebut adalah PT Indoglobal Nusa Persada (Pintro), PT Teknologi Kartu Indonesia (TKI), dan PT Rizki Tujuhbelas Kelola (R17). Ketiga mitra itu masuk ke dalam ekosistem pendidikan.
Berikutnya, PT Jasa Medika Transmedic (Jasamedika Transmedic), dan PT Jejaring Tiga Artha (ZiCare). Lalu untuk Ekosistem Kawasan (Smart Tenant), mitra yang bekerja sama dengan BNI adalah PT Krakatau Information Technology (KIT) serta PT Realta Chakradarma (Realta), yang masuk dalam ekosistem kesehatan.
“Dengan kerja sama ini, kami berharap untuk memperkuat sinergi seluruh pihak demi mendukung pertumbuhan bisnis ke depan, terutama pada sektor pendidikan, kesehatan, dan kawasan industri di Indonesia,” kata Paulo.
Sebagai salah satu mitra BNI Ekosistem, Direktur Utama Indoglobal Nusa Persada Syarif Hidayat mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan BNI.
“Kami berharap dapat memainkan peran yang signifikan dalam penciptaan ekosistem berkelanjutan di sektor pendidikan di Indonesia,” kata Syarif.