Anak Usaha  Pantai Indah Kapuk Dua Tbk Resmi Melantai di BEI, akan Bangun Fasilitas Pertemuan dan Pameran

0
61

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia [BEI] pada Senin, 13 Januari 2025. Ini merupakan anak usaha  Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), pengembang kawasan PIK 2, milik taipan Sugianto Kusuma alias Aguan, 

CBDK meraup dana Rp2,30 triliun dari penawaran umum perdana atau Initial Public Offering [IPO] saham ini, yang akan digunakan untuk membangun fasilitas MICE atau Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition.

Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo mengatakan, aksi korporasi ini mendapat sambutan yang luar biasa dari para investor, baik pada masa penawaran umum maupun penawaran awal.

“Menurut data yang kami peroleh terdapat oversubscribe [kelebihan permintaan] sekitar 344,38 kali, dengan jumlah sekitar 155.884 investor,” ujarnya di Main Hall BEI.

Atas kepercayaan investor itu, ia mengatakan, manajemen CBDK berkomitmen untuk “bekerja secara optimal dan secara efektif”. 

“Sehingga CBDK dapat bertumbuh secara eksponensial mengikuti pergerakan sektor properti dan perkembangan perekonomian Indonesia, sehingga kepercayaan investor CBDK pada hari ini dapat kami jaga dan kami pegang, dan para investor dapat mengalami pertumbuhan investasi di perusahaan kami,” ujarnya.

Baca Juga :   PANI Catat Pra Penjualan Sebesar Rp1,1 Triliun di Paruh 2023

Mengacu pada prospektus, pemegang saham mayoritas CBDK adalah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yaitu sebesar 45,9%. Kemudian, disusul PT Agung Sedayu (AS) dan PT Tunas Mekar Jaya masing-masing sebesar 22,05%.

Sementara saham yang dimiliki investor publik atau masyarakat sebesar 10%.

Steven mengatakan, CBDK adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti, khususnya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. 

Saat ini, CBDK memiliki area Central Business District (CBD), residential, dan komersial.

CBDK saat ini mnengembangkan area untuk kegiatan MICE atau Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition dengan nama NICE atau Nusantara International Conventiona dan Exibition.

“Kami harap, dengan kehadiran NICE,  akan menjadi ikon yang terbaru dalam kawasan CBD PIK 2,” ujarnya.

Steven percaya diri, dukungan dari dua grup besar yaitu Agung Sedayu Group dan Salim Group  (pemegang saham PIK 2), serta lahan yang luas dan strategis, CBDK dapat “menghadirkan produk-produk unggulan yang memenuhi kebutuhan pasar.”

Dalam prospektus, seluruh dana hasil IPO digunakan untuk penyertaan kepada PT Industri Pameran Nusantara (PT IPN), perusahaan yang mengembangkan MICE.

Baca Juga :   Perusahaan Jasa Maklon yang Berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah, Melantai di BEI

IPN selanjutnya menggunakan dana itu untuk tambahan dana untuk membiayai proyek pembangunan gedung untuk proyek MICE.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics