BRI Danareksa Sekuritas Ungkap Respons Investor Pasca Pemilu 2024

0
96

Pemilihan umum presiden dan legislatif tinggal menunggu pengumuman resmi hasil Pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pemilu dan hasil pemilu menjadi salah satu pertimbangan para investor melakukan aksinya. Meskipun masih ada faktor-faktor lainnya yang perlu diperhitungkan pada tahun 2024 ini.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan bahwa memasuki kuartal I, terdapat optimisme melandainya inflasi dan pemangkasan suku bunga secara global dapat menjadi sentimen positif terhadap pasar keuangan domestik terutama terhadap stabilitas nilai tukar uang rupiah, meskipun Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga menjadi 6% dan diproyeksikan tidak akan menaikkannya lagi, namun masih terdapat ketidakpastian di tahun 2024 terutama terkait dengan perkembangan ekonomi US & kebijakan moneter The Fed.

“Tentunya diperlukan panduan untuk nasabah retail dalam menentukan strategi investasi yang tepat. Dalam Market Outlook ini diharapkan nasabah diberikan gambaran menyeluruh terkait kondisi pasar keuangan,” kata Handayani pada acara Market Outlook  2024 bertajuk “Prospek dan Strategi Investasi Pasar Modal Pasca Pemilu di Tahun Naga 2024.

Baca Juga :   Mandiri Sekuritas Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 5,1% di Tahun 2025, Bagaimana Proyeksi untuk Pasar Modal?

Senada dengan Handayani, Direktur Retail & IT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Fifi Virgantria menyampaikan bahwa Pemilu yang damai akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas pasar. Saat ini, investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis ke depan yang tentunya akan berdampak pada kinerja emiten di pasar modal.

Head of Equity Research BRIDS Erindra Krisnawan menyampaikan bahwa Pilpres yang berlangsung dengan baik memberikan konfirmasi atas faktor ‘Stabilitas’ Indonesia. Optimisme pasar paska Pilpres, yang ditandai dengan aliran dana investor asing yang masuk, didukung oleh ekspektasi dan prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang lebih tinggi di era pemerintahan baru.

“Tren positif ini bisa berlanjut jika didukung oleh adanya indikasi pertumbuhan laba bersih yang dapat membaik di atas level sebelumnya (7-8%).  Sementara itu, stabilitas makroekonomi saat ini memberikan proteksi untuk investor terhadap downside risk dari pertumbuhan,” kata Erindra dalam keterangannya.

Founder Komunitas & Investor Rivan Kurniawan menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada urgensi bagi Bank Indonesia untuk menaikkan tingkat suku bunga di tengah target inflasi yang terkendali. Didukung dengan fundamental yang dinilai cukup baik, di tahun 2024 ini diharapkan katalis positif kembali lagi ke Indonesia seiring dengan capital inflow.

“Selain itu, akan terdapat sektor yang diunggulkan ketika Prabowo dan Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, antara lain sektor energi  dengan hilirisasinya, minyak kelapa sawit, semen, terkait dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), dan masih banyak sektor-sektor lainnya,” kata Rivan

Baca Juga :   Menteri Erick Beberkan Keberhasilan Kementerian Sepanjang 2021

Dari sisi ilmu Feng Shui, Menurut Pakar Feng Shui Yulius, selaku Founder Feng Shui Consulting Indonesia menjelaskan bahwa meskipun tahun Naga Kayu identik dengan kemakmuran untuk Indonesia, namun perlu ada antisipasi meliputi efek perang yang masih akan memanas, suku bunga tinggi serta inflasi masih akan menjadi isu, dan adanya bencana pemanasan global dan perubahan iklim dari siklus el nino.

“Dari sisi ekonomi, recovery dunia akan lambat dan cenderung stagnan di tahun naga kayu ini. Oleh karena itu, strategi investasi 2024 adalah dengan menyesuaikan profil risiko masing-masing, hindari memaksakan diri, dan harus meningkatkan pengetahuan serta daya tahan investasi,” kata Yulius.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics