OJK: Kami Harap Paket Stimulus Bisa Dongkrak IHSG

0
453
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap paket stimulus fiskal dan non-fiskal yang telah disiapkan pemerintah dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan optimisme para pelaku usaha di pasar modal. Terlebih penyebab penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini karena sentimen negatif akibat wabah virus corona.

“Penyebab turunnya indeks (IHSG) di pasar modal ini karena sentimen negatif, dan ini merupakan juga karena semua pasar modal di seluruh dunia berkaitan,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Jakarta, Jumat (13/3).

Untuk melawan sentimen ini, kata Wimboh, pemerintah telah merancang kebijakan-kebijakan yang membawa sentimen positif bagi para pengusaha dan memberikan mereka ruang gerak yang cukup luas agar bisa bertahan ketika kondisi ekonomi sedang rentan seperti saat ini. Walau paket stimulus tidak diarahkan langsung ke pasar modal, Wimboh berharap bisa memberikan napas panjang bagi para pengusaha di sektor-sektor yang terdampak baik secara langsung maupun tidak langsung.

Juga diharapkan bisa membawa optimisme kepada investor di pasar modal. Terlebih, mayoritas para pelaku usaha yang akan menerima dampak dari stimulus ini juga merupakan emiten atau pelaku di pasar modal.

Baca Juga :   OJK Terbitkan Aturan Tata Kelola untuk Asuransi Mutual, Apa Saja yang Diatur?

“Jadi stimulus yang dikeluarkan ini tidak langsung kepada pasar modal, tapi kami harapkan ini bisa memberikan optimisme kepada para pelaku pengusaha bahwa baik pengusaha di sektor-sektor yang terkena secara langsung dan tidak langsung, termasuk sebenarnya para investor di pasar modal,” imbuhnya.

Wimboh mengakui, dampak virus corona tak bisa dihindari sehingga yang bisa dilakukan hanya memberi ruang yang luas dan napas yang panjang bagi para pelaku usaha untuk bisa memanuver dan mempertahankan bisnis mereka sambil menunggu penyelesaian dari pandemik tersebut. Namun, dia mengimbau para pengusaha agar tidak perlu panik.

OJK, kata Wimboh, memiliki protokol yang transparan terkait langkah-langkah yang telah disiapkan jika sampai terjadi penurunan berikutnya terjadi di pasar modal. “Saya imbau kepada pengusaha, terutama yang punya portofolio di pasar global, untuk tidak perlu ikutan panik. Kita coba yang terbaik, dan berbagai hal kita lakukan agar dampaknya bisa minimal. Kita punya protokol yang transparan, bagaimana step-step yang kita lakukan oleh OJK dan bursa, terkait perdagangan di pasar modal,” kata Wimboh.

Baca Juga :   OJK Pertimbangkan Masukan Pelaku Industri Terkait Rencana Penguatan Permodalan Asuransi

Sebagai informasi, Jumat (13/3) pagi ini, IHSG sempat dihentikan sementara pada pukul 09:15 yang dipicu oleh penurunan sebesar 5,01% ke level 4.650,58. Hal tersebut membuat sistem JATS secara otomatis menghentikan perdagangan. IHSG kembali dibuka pada pukul 09.45 WIB. Setelah penghentian sementara selesai, IHSG dibuka dan koreksi berkurang sekitar 4,89% di level 4.655. Harga terendah sempat menyentuh level 4.650,58. Sedangkan harga tertinggi di level 4.894,67.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics